Anak-anak SD hingga SMA telah memulai liburan semester ganjil mereka. Biasanya sebelum liburan buku rapor akan dibagikan wali kelas.
Buku rapor siswa adalah buku yang berisi rangkuman nilai anak dari sisi pengetahuan dan keterampilan dalam bentuk angka.
Sebagai orangtua, kita pasti mengharapkan agar anak membawa pulang buku rapor yang berisi nilai-nilai yang bagus. Selain membanggakan kita sebagai orangtua, nilai-nilai yang bagus memberikan gambaran bahwa studi anak kita di sekolah berhasil.
Nah, bagaimana jika sebaliknya. Jika anak membawa pulang nilai yang buruk. Sebagai orangtua pasti kita akan kecewa.
Kadang-kadang kekecewaan itu kita lampiaskan lewat membentak, memarahi, dan bahkan mengeluarkan kata-kata negatif yang sebenarnya sangat tidak bagus untuk perkembangan mental anak.
Sebagai orangtua yang bijaksana, kita harus mempersiapkan diri menghadapi ini. Kita harus mampu menahan diri dan mengendalikan emosi, saat anak membawa pulang nilai rapor yang jelek. Jangan sampai karena emosi sesaat, kita sendiri yang merenggut rasa percaya diri anak dengan tindakan-tindakan negatif kita.
Lalu bagaimana kita harus bertindak menghadapi anak jika itu sampai terjadi.
Berikut ini adalah beberapa kiat ketika nilai rapor anak jelek atau buruk.
Pertama, cobalah untuk bersikap tenang. Sekali lagi, sebagai orangtua kita akan bangga jika anak bisa berprestasi di sekolah, baik dalam bidang akademik maupun non akademik.