Lihat ke Halaman Asli

Okto Klau

TERVERIFIKASI

Penulis lepas

Kenali Perbedaan antara Marah Biasa dan Intermittent Explosive Disorder

Diperbarui: 8 Oktober 2022   14:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Marah yang meledak-ledak. Sumber: Shutterstock.com

Pernahkah Anda marah? Jawabannya, jelas pasti pernah marah. Tidak ada seorang pun yang luput dari amarah.

Marah merupakan respon alami dan naluri terhadap ancaman. Ada pendapat yang mengatakan kemarahan sangat diperlukan oleh manusia untuk bertahan hidup. Dalam beberapa kasus, ini dapat membantu mengatasi stres atau masalah lain.

Orang dengan kemarahan biasa umumnya hanya marah sesaat. Namun kemarahan sering menjadi masalah ketika orang tidak mampu mengendalikannya. Nah, di sinilah letaknya seseorang telah mengalami apa yang dinamakan Intermittent Explosive Disorder.

Intermittent Explosive Disorder adalah sebuah gangguan yang disebabkan oleh ketidakmampuan seseorang dalam mengendalikan amarahnya. Bahkan rasa marah yang timbul dapat mendorongnya untuk bertindak kasar.

Menghadapi masalah-masalah yang kecil sekalipun, amarahnya akan meledak-ledak.

Agresi yang timbul bisa berupa agresi fisik maupun verbal. Agresi fisik bisa berupa merusak, menyakiti, memukul, dan sebagainya. Sedangkan agresi verbal bisa berupa teriak, membentak, mengumpat, berkata-kata kotor, menghina, dan sebagainya.

Penderita Intermittent Explosive Disorder biasanya akan mengalami gejala fisik seperti sakit kepala, sulit bernafas, tremor dan sebagainya.

Rasa marah memang harus dikelola dengan baik. Sebab bila ditahan pun tidak akan baik bagi kesehatan dan mental.

Tetapi amarah yang meledak-ledak sudah seharusnya segera diatasi. Mengapa? Karena jika tidak maka dapat merugikan diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita. Agresi yang keluar tanpa terkontrol dengan baik menyebabkan orang lain terganggu dan bahkan bisa saja menyakiti orang lain sehingga kita akan dijauhi dan dimusuhi.

Untuk bisa mengatasi Intermittent Explosive Disoder, kita perlu mengetahui beberapa pemicu berikut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline