Lihat ke Halaman Asli

Okto Klau

TERVERIFIKASI

Penulis lepas

Inflasi Dunia Telah Menggoncang Harga Tiket Penerbangan Domestik Kita

Diperbarui: 12 Agustus 2022   07:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi harga tiket pesawat naik. Sumber: Thinkstock via Kompas.com

Para penumpang pasawat terbang harus merogoh gocek lebih dari biasanya jika ingin melakukan perjalanan menggunakan jasa penerbangan.

Pasalnya, tarif penerbangan akhir-akhir ini naik cukup signifikan akibat dari inflasi dunia yang berkepanjangan.

Para maskapai penerbangan telah diijinkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk melakukan penyesuaian biaya pada angkutan udara penumpang dalam negeri.

Hal tersebut merupakan buntut dari Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 68 tahun 2022 tentang biaya tambahan tarif penumpang pelayanan kelas ekonomi angkutan udara niaga berjadwal dalam negeri yang mulai berlaku sejak ditetapkan pada 18 April 2022 lalu.

Telah diperkirakan pula bahwa harga tiket penerbangan akan sulit turun meski pemerintah terus berupaya dengan segala cara agar menormalkannya kembali.

Menurut Bhima Yudhistira, Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) sebagaimana dikutip dari Kompas.com, naiknya harga tiket pesawat sangat dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu naiknya harga bahan bakar avtur, ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran dalam penerbangan, dan maskapai penerbangan memanfaatkan permintaan yang tinggi untuk mendapat keuntungan.

Naiknya bahan bakar minyak sangat dipengaruhi dua peristiwa besar yang membuat negara-negara di dunia ketar-ketir, yaitu pandemi covid-19 dan perang Rusia-Ukraina.

Bahkan beberapa negara telah berada di tepi jurang resesi. Sebut saja AS (Amerika Serikat). Negeri adi  daya itu menurut defenisi resisi maka negera tersebut telah mengalami resesi meski mereka tidak mau mengakuinya.

Harga pangan dunia melejit tak terkendali. Sementara itu harga minyak mentah (crude oil) telah bertahan cukup lama di atas 100 USD perbarel. 

Ditutupnya keran ekspor dari Rusia membuat keseimbangan ekspor-impor dunia yang selama ini terjaga dengan rapi menjadi terganggu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline