Lihat ke Halaman Asli

Okto Klau

TERVERIFIKASI

Penulis lepas

Cairan Serba Guna Itu Namanya Eko Enzim

Diperbarui: 21 Februari 2022   17:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar: Proses pembuatan eko enzim oleh Komunitas eko emzim NTT di EPC, Rabu, 9/2/2022 (dok.pribadi)


Eko enzim sudah lama terdengar. Cairan hasil fermentasi sejuta manfaat ini memang sungguh menjanjikan. 

Kita bisa menggunakannya untuk lingkungan, untuk rumahan misalnya mengusir kecoak yang mengganggu atau tikus yang berkeliaran, untuk kesehatan, untuk pertanian misalnya mengembalikan unsur tanah yang hilang sebagai akibat dari penggunaan pestisida yang berlebihan.

Eko Enzim pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Rosukon Poompanvong yang merupakan pendiri Asosiasi Pertanian Organik Thailand.

Gagasan proyek ini pada awalnya bertujuan mengolah enzim dari sampah organik yang biasanya kita buang ke dalam tong sampah. 

Limbah dapur organik seperti ampas buah dan sayuran ini dibersihkan kemudian difermentasi bersama gula (gula coklat, gula merah atau gula tebu) dan air. Hasil fermentasinya akan berwarna coklat gelap dan memiliki aroma asam manis yang kuat.

Proses produksi eko enzim akan menghasilkan O3 (Ozon). Ozon yang bertambah di atmosfer dapat mengurangi gas CO2. Dalam beberapa dasarwarsa terakhir gas CO2 telah menjadi ancaman serius yang memicu pemanasan global yang ekstrim. 

Eco enzim dapat menjamin kualitas udara yang semakin baik. Bahkan ada pendapat yang mengatakan memproduksi 1 liter eko enzim sama dengan menanam 10 pohon. Ajaib bukan? Penyimpanannya pun mudah dan tidak ribet, juga dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama.

Manfaat untuk lingkungan

Satu liter eko enzim dapat memurnikan 1000 liter air yang terkontaminasi. 

Selain itu, di saat pasca bencana banjir, eko enzim bisa dipakai untuk menghilangkan bau air yang tergenang banjir dengan cara menuangkan eko enzim ke areal banjir, untuk mengobati luka, membersihkan udara di pengungsian, menghilangkan bau bangkai, menjernihkan air, dan memulihkan kondisi tanah pertanian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline