Ilustrasi Manfaat Percaya diri via bintangsekolahindonesia.com
Kata orang, kita harus PD (percaya diri) dengan diri sendiri, pun dengan apa yang kita hasilkan. Kalimat ini bagi saya adalah cuma sebagai teori saja. Karena bagi saya, rasa percaya diri ini merupakan persoalan yang sangat mengganggu bahkan sampai dengan saat ini.
Lalu apa hubungan rasa percaya diri dengan dunia kepenulisanku?
Selama ini saya menulis, tetapi bila dibuat perbandingan dengan penyanyi, maka ada penyanyi profesional, penyanyi kafe, penyanyi di pesta-pesta dan ada pula penyanyi kamar mandi. Dalam dunia kepenulisan saya masuk dalam kategori penyanyi kamar mandi.
Cita-cita dan keinginan untuk jadi penulis tinggi tetapi keinginan kuat itu tidak dibarengi dengan rasa percaya diri yang tinggi juga. Kurangnya rasa percaya diri ini memicu keengganan untuk banyak menulis.
Saat masih kuliah pun, saya menulis karena ada tugas dari dosen baik itu berupa paper atau pun makalah untuk seminar. Di luar itu, saya begitu pemalu untuk menulis bagi kalayak ramai semisal surat kabar atau pun majalah kampus.
Sebab ketika hendak menulis,pikiranku dipenuhi dengan angan-angan akan sebuah tulisan yang sempurna. Alhasil jangankan sebuah tulisan sempurna, sebuah tulisan asal jadi pun tidak pernah jadi.
Saya teringat suatu saat ada sebuah lomba menulis di kampus untuk memeriahkan pesta sekolah. Iseng-iseng saya membuat tulisan beberapa halaman, tentunya dunia kampus menghendaki sebuah tulisan ilmiah dan saya memenuhi persyaratan itu.
Waktu itu saya mendapat juara tiga dalam lomba itu. Itu pun karena peserta yang mengikuti lomba hanya beberapa orang.
Bayangkan sahabat-sahabat kompasianer, saat pengumuman hasil lomba, saya tidak hadir di tempat pengumuman. Saya kurang percaya diri untuk tampil menerima hadiah lomba.