Lihat ke Halaman Asli

Oji Saeroji

suka ngajar

11 Pahlawan Kopasus

Diperbarui: 24 Juni 2015   15:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak perlu dipungkiri jika persepsi masyarakat kini terbelah antara yang setuju dengan penegakan hukum dengan tindakan “korsa” Kopasusdi LP Cebongan yang menewaskan 4 preman pembunuh Sertu Heri Santoso. Serial kepahlawanan 11 anggota kopasus barangkali bisa dipahami jika meniliki dari sudut pandang keluarga sertu heri santoso dan masyarakat yang kerap dirugikan oleh tingkah laku preman, utamanya di kota Jogjakarta yang dalam beberapa episode sebelumnya kelompok preman dengan terang-terangan berani menganiaya aparat TNI sang pemersatu NKRI.

Namun demikian tindakan kesebelas oknum kopasus yang menyerbu penjara Negara LP Cebongan dengan menewaskan 4 tahanan preman adalah tindakan yang bertentangan hukum. Selama ini premanisme seolah menjadi benalu dan racun luar biasa yang dirasakan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari preman-preman tersebut dengan terang-terangan seolah mengangkangi kedaulatan hukum yang ada, perlu upaya tegas dan keras tetapi juga tidak membunuh karena bagaimanapun mereka anak-anak bangsa yang perlu diluruskan kembali.

Keberanian dan trasnparansi Mabes TNI AD menguak kebenaran dugaan masyarakat selama ini yang menyatakan bahwa pelaku penyerbuan tersebut adalah anggota kopasus perlu diapresiasi sebagai bentuk keterbukaan dalam Negara demokrasi. Sudah mafhum adanya jika tentara utamanya dikawasan asia tenggara sebagaimana contoh Filipina, Thailand dan Myanmar kerap berseberangan dengan demokrasi maka keterbukaan bahkan kesiapan TNI AD untuk disidik Komnas HAM sudah cukup member garansi dukungannya terhadap kehidupan demokrasi di NKRI.

Akhirnya paling sederhana ini bisa menjadi pembelajaran dan warning bagi aparat keamanan untuk tidak lagi bermain-main dalam backing membancking kelompok-kelompok preman karena sudah menjadi rahasia umum bahwa para preman tersebut di backing oleh aparat keamanan juga,dan bagi para preman ini bisa menjadi peringatan serius jika melawan symbol-simbol Negara akan mendapatkan pembalasan yang menyakitkan tentu saja kita masih ingat dengan gerakan “PETRUS” penembak misterius yang menyasar para preman di seantero negeri yang hingga kini masih menjadi misterius walaupun masyarakat meyakini kelompok tentaralah pelakunya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline