Lihat ke Halaman Asli

Sutan Dijo

Seorang pria

Beramal Sekaligus Memperbesar Tabungan

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Biasanya yang namanya beramal itu keluar duit, tabungan di dunia berkurang, tapi pahala atau tabungan di surga bertambah ; demikianlah kata orang beragama. Tapi ternyata kita bisa beramal (membantu orang lain) tapi tidak keluar duit ; tanpa mengurangi kemakmuran kita, justru tabungan malah nambah. Ini bukan kata2 tipuan, bukan trik pemasaran untuk menarik orang. Ini sungguh2 dan real dan logis. Bagaimana caranya?

Caranya adalah dengan brhemat. Berhemat artinya hanya membelanjakan atau mengonsumsi sesuatu yang kita butuhkan, yang perlu dan penting saja; tidak mengonsumsi atau membelanjakan uang semata2 karena keinginan saja.

Karena definisi kemakmuran adalah terpenuhinya kebutuhan2 kita, terutama yg penting dan pokok. kemakmuran kita tidak berkurang manakala kita tidak mengonsumsi sesuatu yg sebenarnya tidak kita butuhkan. Ada banyak barang dan jasa yang dikonsumsi manusia yang sifatnya hanya memuaskan hawa nafsu saja, bukan memenuhi kebutuhan2 riil. Barang dan jasa seperti ini bukan hanya tidak perlu tapi seringkali merugikan diri kita sendiri.

Ada juga barang2 dan jasa yg memang kita butuhkan dalam jumlah tertentu, selepas atau selebihnya dari jumlah itu mereka tidak berguna lagi jika kita konsumsi, malah merugikan. Contoh, makanan adalah kebutuhan pokok bagi tubuh kita, tapi tubuh kita hanya membutuhkan sejumlah tertentu saja, selebihnya mejadi tidak berguna, hanya menimbun lemak dan menimbulkan berbagai macam penyakit.

Bagaimana mungkin penghematan di pihak kita bisa menjadi keuntungan bagi pihak lain?

Hukum dasar ekonomi adalah hukum penawaran (supply) dan permintaan (demand). Manakala penawaran menguat dan atau permintaan melemah, harga akan menurun. Dan sebaliknya.

Ketika orang2 kaya berhemat, tidak mengonsumsi barang dan jasa yg tidak perlu, maka suplai barang dan jasa tsb akan bertambah, yaitu sisi penawaran akan menguat. Penguatan penawaran ini akan menurunkan harga2. Manakala harga2 turun maka yang paling terbantu adalah masyarakat di lapisan2 paling bawah. Daya beli mereka akan naik ; artinya semakin banyak barang dan jasa yg mereka butuhkan yg bisa mereka peroleh.

Berhematlah sebisa mungkin sesuai dengan lingkup otoritas anda. Berhematlah dalam hal apa saja, kapan saja dan dimana saja. Berhematlah pemakaian listrik dan air yg tidak perlu. Jika anda tahu ada lampu yg menyala di siang hari tanpa diperlukan, matikanlah itu. Jika anda melihat keran air mengucur karena orang lupa mematikannya, matikanlah. Hematlah pemakaian kertas. Hematlah pemakaian bahan bakar :bensin, gas, dll. Jangan makan berlebihan, makanlah seseuai apa yg dibutuhkan tubuh anda. Jika anda seorang yang mempunyai wewenang untuk membelanjakan barang dan jasa di suatu kantor atau instansi, berbelanja;ah barang2 dan jasa hanya dalam jenis dan jumlah yg dibutuhkan. Demikian juga jika seorang yg mempunyai wewenang atau pengaruh dalam menyusun anggaran belanja suatu instansi atau organisasi hidarkanlah pemborosan. Pakailah dana seefektif dan seefisien mungkin. Jangan biarkan dana menjadi mubasir karena penggunaan yg serampangan.

Kendalikan dan berantas korupsi maka akan didapat suatu penghematan. Kekayaan atau uang yg didapat dari hasil korupsi atau kejahatan (uang panas) biasanya akan dibelanjakan semau2nya, alias diboroskan. Akibat pemborosan adalah naiknya permintaan sekaligus menurunkan pasokan (supply) yg mengakibatkan harga2 barang dan jasa naik. Kenaikan harga akan paling dirasakan oleh lapisan2 masyarakat yg paling bawah. Sebaliknya demikian dengan penurunan harga. Orang2 kaya tidak terpengaruh oleh naik turunnya harga2, hanya orang miskin.

Berhematlah maka kekayaan dan kemakmuran akan mengalir ke lapisan2 masyarakat paling bawah ; ini adalah cara distribusi kekayaan dan kemakmuran yg paling efektif. Sebaliknya mereka yg berhemat pun tidak berkurang kemakmurannya, malah tabungan mereka semakin bertambah. Itulah artinya beramal dan sekaligus menambah tabungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline