Lihat ke Halaman Asli

Sutan Dijo

Seorang pria

Iblis Menyamar Jadi Malaikat

Diperbarui: 26 Juni 2015   05:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Waspadalah! Jangan sampai tertipu! Karena Iblis bisa menyamar menjadi malaikat! 2000 tahun lalu Rasul Paulus sudah memperingatkan kita tentang hal ini. Ini merupakan suatu peringatan sekaligus nubuatan akan apa yang akan terjadi.

"...Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblispun menyamar sebagai malaikat Terang. Jadi bukanlah suatu hal yang ganjil, jika pelayan-pelayannya menyamar sebagai pelayan-pelayan kebenaran. Kesudahan mereka akan setimpal dengan perbuatan mereka."

"...Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia. Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia."

Sebagai contoh adalah Pendeta Harold Camping yang meramalkan bahwa tanggal 21 mei adalah hari akhir dunia, hari kedatangan Yesus. Hal ini jelas bertentangan dengan Firman Allah, Alkitab, yang mengatakan bahwa tidak ada seorang pun yang tahu akan hari itu, sekali pun Anak Allah, apalagi (hanya) seorang malaikat. Harold Camping mungkin mendengar bisikan apa yg dikiranya seorang malaikat bahwa 21 Mei 2011 adalah hari terakhir dunia. Ia sama sekali mengabaikan Alkitab dan lebih percaya kepada penglihatan dan pendengarannya, sehingga ia tersesat.

Hikmat dari semua itu adalah, jika ada malaikat yang datang kepada Anda, baik lewat bisikan, penglihatan atau mimpi, dan menyampaikan pesan yang ia katakana sebagai firman Tuhan, lakukanlah pengecekkan kepada Kitab Suci. Jika pesannya tidak sesuai dengan Alkitab jelas ia adalah Iblis yang menyamar.

Firman yang tertulis adalah patokan bagi kita supaya tidak tersesat. Tidak ada cara lain untuk memastikan keabsahan suatu pesan dari malaikat selain mengacu kepada firman yang tertulis. Bahkan ajaran dan pesan Yesus dan rasul2mya (Alkitab Perjanjian Baru), mengacu kepada firman tertulis yang sebelumnya, yaitu Alkitab Perjanjian Lama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline