Lihat ke Halaman Asli

Sutan Dijo

Seorang pria

Hukum Relasi Pencipta – Ciptaan, Sandal Jepit dan Teori Evolusi

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Beberapa tahun lalu dalam sebuah seminar seorang guru bernama Sutjipto Soebeno memaparkan suatu hukum yang menjelaskan hubungan antara pencipta dan ciptaan., dinamakan Hukum Relasi Pencipta-Ciptaan. Beliau mengatakan bahwa hukum ini berlaku universal, berlaku dimana saja, kepada apa saja dan siapa saja dan kapan saja tanpa kecuali.

Pada dasarnya hal itu sederhana saja : segala sesuatu yang diciptakan atau dibuat pasti dibuat dengan suatu rancangan terlebih dahulu. Rancangan ini dibuat berdasarkan suatu tujuan yang telah ditetapkan. Dan tujuan tersebut adalah untuk melayani kepentingan atau untuk melakukan sesuatu sasaran yg diinginkan oleh si pembuat.

Jadi segala suatu yang dibuat pasti mempunyai pembuat ; dan supaya si pembuat membuat sesuatu pasti dia mempunyai rancangan dan tujuan.

Sebagai contoh sebuah pena. Kita tahu pena adalah benda buatan manusia. Pena dibuat dengan rancangan tertentu. Dan rancangan itu didasarkan kepada tujuan si pembuat, yaitu untuk menulis. Hal ini berlau untuk benda-benda buatan manusia yang lain dari yang paling sederhana seperti payung, sandal jepit, piring, sendok, sepeda sampai benda-benda yg lebih canggih spt mobil, pesawat terbang dan computer super dsb.

Tidak ada suatu benda buatan yang berada di luar jangkauan dari hukum ini. Tidak ada sandal jepit yang bisa tercipta dengan sendirinya biar pun melewati waktu jutaan tahun. Tapi dengan adanya seorang pencipta (manusia) yang mempunyai tujuan dan akal untuk merancangnya, sandal jepit.bisa dibuat dalam waktu singkat sekali.

Bagaimana dengan benda2 hidup? Bakteri, semut, cacing, ikan, kucing, gajah dan manusia? Berdasarkan informasi yg berhasil sudah dihimpun oleh manusia, rancangan2 benda2 hidup (ada dalam DNA masing2) itu sangat luar biasa. Mereka lebih canggih daripada benda secanggih apa pun yg pernah dan bisa dibuat oleh manusia. Dalam hal ini kiranya hampir semua orang sependapat bhw benda hidup jauh lebih canggih dan manusia belum sanggup membuat seekor atau sebuah bakteri pun ; sekali pun semua pemenang hadiah nobel bergabung.

Jadi apakah yg lebih canggih tsb (yg manusia tidak mampu membuatnya) tidak ada yang membuat? Tidak mempunyai pembuat/pencipta artinya tidak ada yang merencanakan, tidak ada yg merancang dan tidak mempunyai suatu tujuan?

Apakah semut, kucing dan manusia tidak mempunyai pembuat/pencipta? Mereka tidak direncanakan/dirancang? Mereka tidak mempunyai tujuan atas keberadaan mereka?

Nyatanya Teori Evolusi Darwin mengatakan bahwa memang kita, manusia terjadi dengan sendirinya, tidak dibuat/diciptakan alias tidak mempunyai pencipta, dan ujung2nya kata mereka Tuhan Sang Pencipta itu tidak ada.

Lalu kalau pun ada yg dinamakan seleksi alam, mekanisme dari hukum2 alam yg bekerja dalam evolusi (kata mereka), apakah hukum-hukum alam terjadi dengan sendirinya? Dan segala peristiwa yg di alam semesta ini terjadi dgn sendirinya tanpa ada yg mengarahkan?

Jadi dimanakah letak rasionalitas dan kelogisan dari Teori Evolusi Darwin tersebut? Kalau ada yg tidak setuju dengan saya (evolusionis, ateis) harap ditunjukkan dimana persisnya kesalahan saya dalam bernalar tersebut, jangan asal “njeplak.”

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline