Lihat ke Halaman Asli

Fauji Yamin

TERVERIFIKASI

Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Ngejar Pendapatan Lupa Daratan

Diperbarui: 14 September 2023   01:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ratusan masa aksi menggeruduk Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kemudian merengsek ke kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. 

Tuntutan mereka satu, menuntut agar kedua lembaga tersebut memberikan ultimatum serta sikap penghentian operasi beberapa perusahaan tambang yang beroperasi di Kabupaten Halmahera Tengah. Lantaran operasi masif pertambangan tersebut telah mencemari lingkungan.

Jauh sebelum aksi demonstrasi dilakukan di Jakarta, perhatian publik (Akademisi, politisi, dan mahasiswa) sudah lebih dulu menggema. Terutama akibat dugaan pencemaraan lingkungan di Sungai Sagea. 

Sungai keruh (dok.safrudin taher)

Sungai Sagea merupakan sungai yang terikat erat dengan ruang hidup masyarakat setempat. Turun temurun warga memanfaatkan sungai  ini. 

Salah satu potensi dari sungai ini ialah adanya gua terpanjang di Indonesia, yakni Gua Boki Maruru. Yang menjadi prioritas pengembangan Geopark Kabupaten Halmahera Tengah. Meski di tengah jalan atau baru-baru ini, ada keputusan yang mencabut status tersebut lewat SK Geosite Boki Maururu.

Dulunya, sungai ini memiliki air yang jernih dengan warna kehijauan bersih. Gua Boki Maruru sebagai sebuah destinasi wisata juga menjadi buruan wisatawan. 

Lokasinya yang unik dihimpit tebing-tebing tinggi menjadi berkah tersendiri bagi warga dalam memanfaatkan potensi tersebut sebagai tambahan sumber pendapatan. Mereka menyewakan berbagai jasa seperti perahu, rakit, hingga kayak. 

Jalur ke Gua Boki Maruru (sumber : Suryadi Habib)

Sumber : safrudin taher

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline