"Kelapa muda berapa per biji?"
"10 ribu dan tiga buah 5 ribu rupiah," Jawab Saria ( 60 tahun), salah satu dari ratusan pedagang yang berjualan kelapa muda di kawasan reklamasi Tapak Mangga Dua- Kota Baru Kota Ternate.
"Saya beli airnya saja ya bu," Sembari menjukan ukuran botol berukuran satu liter. "Kira-kira dapat berapa buah?" tanyaku.
"Nanti kita belah dulu baru tahu berapa yang dibutuhkan," jawabnya.
Iya lantas menawarkan kelapa berukuran besar yang menurutnya memiliki air banyak. Saya pun mengiyakan.
Ibu Saria dengan cekatan memilih kelapa muda. Satu per satu diketok menggunakan parang guna mencari kelapa dengan isi terbaik. Ada bunyi khas yang bisa diketahui oleh pedagang dan petani kelapa.
Bunyi yang dihasilkan dapat menunjukan bahwa kelapa tersebut muda atau tua. Dengan kata lain, memiliki isi yang tebal atau masih muda. Pengalaman merupakan kunci dalam memilih kelapa muda dengan air dan isi yang terbaik.
Tentu bagi pelanggan, ini merupakan solusi dari keinginan mereka mengonsumsi kelapa muda yang terbaik. Ketimbang mereka memilih sendiri dengan melihat isi kulit luar kelapa yang menggoda.
Tak butuh waktu lama, berbekal pengalaman, ibu Saria gampang menemukan kelapa yang saya cari. Setelah ditemukan, Ia langsung memotong bagian ujung dan disaring masuk kedalam botol. Dilihat belum penuh, beliau lalu mencari lagi kelapa dengan ukuran yang sama. Dalam seliter membutuhkan dua biji kelapa.
"Airnya saja kan?" tanya lagi.