"Walaupun Indonesia terkaya sumber daya alamnya di dunia, tetapi selama iptek tidak merdeka, seperti juga politik negaranya, maka kekayaan sumber daya alam indonesia tidak akan menjadikan penduduk sejatera, melaikan semata-mata akan menyusahkan, seperti 350 tahun di jajah belanda"
Sepenggal kalimat yang di ungkapkan oleh bapak republik, Tan Malaka di atas adalah cerminan Indonesia tempo ini. Sebagai negara dengan kekayaan sumber daya luar biasa hanya akan menjadi petaka jika tidak dikelola dengan baik.
Hal ini akan dimanfaatkan oleh bangsa lain dengan kekuatan politik dan kecerdasan, dapat memanfaatkan sumber daya alam indonesia untuk di jadikan kekuatan ekonomi yang dapat membelenggu indonesia kedepannya.
Sumber daya alam yang melimpah perlu dimanfaatkan dengan baik agar dapat menjadi kekuatan utama pada pencaturan perdagangan global. Sebab, kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan dengan baik akan mampu bersaing pada poros perang dagang kedepan.
Pertanyaan yang sering mengemuka adalah kenapa sumber daya alam dan kenapa Indonesia? yang pertama, Sumber daya setiap negara berbeda-beda dan sejak era revolusi sampai era industri 4.0 saat ini, sumber daya merupakan lokomotif yang menciptakan asap-asap kapitalis yang sangat penting.
Setiap negara yang di dalamnya menganut paham ekonomi liberal akan paham bagiaman sumber daya alam berperan penting dalam sistem produksi yang pada akhirnya menciptakan produk-produk handal bernilai tinggi dan dengan tujuan menguasai pasar.
Maka, suatu negara atau industri berwujud negara mampu menguasai sumber daya negara lain, sudah tentu menguasi kekuasaan pasar 20-30 tahun kedepan di negara tersebut.
Kedua, kenapa Indonesia? sebab indonesia memiliki sumber daya alam yang di inginkan oleh semua negara. Sumber daya Indonesia yang kaya adalah investasi menarik bagi negara lain untuk menguasai demi kelancaran input-input produksi industri --indstri besar. di tambah Indonesia adalah negara dengan tingkat konsumtif yang tinggi menjadikan indonesia sebagai kandidat ideal meraih posisi penguasa perdagangan dunia.
Dalam sebuah buku berjudul " Maping the global future, National Intelegensia council" yang di tulis oleh Robert dan pernah di ulas dalam Tempo (baca tempo) menghasilkan 4 kesimpulan tentang rencana awal mula perang dagang yang di hadapi dunia saat ini. yakni, Cina akan menjadi negara ekonomi dunia, Amerika akan menjadi Pemimpin perubahan dunia, India akan menjadi negara teknologi dunia dan terorisme menjadi ketakutan dunia.
Dalam opini ini saya akan menyederhakan antara perang dagang Cina dan Amerika serta penguasaan dan perubahan perilaku konsumtif masyarakat Indonesia di tengah pusaran perang dagang.