Lihat ke Halaman Asli

WH Bakal Didjokomunandarkan?

Diperbarui: 21 Februari 2017   13:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Djoko Munandar, gubernur definitif pertama Banten terjerat  kasus korupsi pemberian dana perumahan pada anggota DPRD Banten senilai Rp10,5 miliar dalam APBD Banten 2003. Meski divonis 2 tahun, Pengadilan Negeri (PN) Serang mencantumkan klausal bahwa Djoko Munandar terbukti tidak menerima sepeserpun uang dana perumahan. 

Klausal ini yang menjadi dasar MA menyatakan Djoko tak bersalah dan dibebaskan dari segala hukuman. Putusan MA No 2097K/PID/MA dikeluarkan 8 Mei 2008. Sayangnya, putusan ini tidak pernah dibaca Djoko Munandar sampai meninggal pada 5 Desember 2008, tepatnya pukul 19.00 WIB karena sakit. Banyak pihak yang menganggap Djoko didholimi Atut.

Djoko Munandar lengser dari kursi gubernur di tengah jalan. Atut Chosiyah, wakil Djoko menggantikan posisinya.

Isu lengser di tengah jalan kepemimpinan kepala daerah yang berdampingan keluarga Atut dirasakan Bunyamin, Walikota Serang yang berdampingan dengan Tb Haerul Jaman (adik tiri Atut). Baru separuh menjalankan roda pemerintahan, Bunyamin meninggal dunia. Kasak-kasuk negatif penyebab meninggalnya Bunyamin tak terelakan. Banyak gosip, Bunyamin tutup usia karena 'dikerjai' Jaman.

Isu serupa juga menimpa Taufik Nuriman, Bupati Serang yang berpasangan dengan Tatu Chasanah (adik Atut). Isteri Taufik mengalami sakit berkepanjangan. Tersiar kabar bahwa sebenarnya Taufik yang jadi target. Namun karena Taufik rajin puasa Senin - Kamis, isterinya yang kena.

Saat ini Wahidin Halim (WH) berdampingan dengan Andika Hazrumy (anak Atut). Ini sangat aneh, karena WH pada tahun 2012 adalah lawan Atut pada pilgub dan sangat keras mengkritik dinasti Atut.  ibaratnya kubu WH dan Atut sedang bersalaman dengan tangan kanan di muka umum tapi  tangan kiri mereka sudah menyiapkan belati untuk saling tikam.

Kemungkinan konflik WH - Andika sangat terbuka. Untuk berpasangan dengan Andika, WH harus meminta restu politik dari Atut di dalam penjara. Atut mengajukan syarat agar orang-orangnya di birokrasi diangkat untuk menduduki posisi-posisi strategis. WH sepakat dengan kontrak politik itu namun WH dan orang-orang dekatnya tak bakal merealisasikan kontrak politik itu. Apalagi tabiat WH yang kerap egois dalam berpolitik, misalnya pada kasus pilkada Kota Tangerang. WH malah mengadu Arief R Wismansyah dengan adiknya sendiri.

Dengan konflik ini, jika WH - Andika menang dalam pilgub Banten maka WH bisa saja dilengserkan di tengah jalan. Namun yang lebih mengkhawatirkan adalah konflik ini akan membuat rakyat hanya akan disuguhi perseteruan kedua kubu di dalam roda pemerintahan. Roda pemerintahan akan terguncang oleh tarik menarik kepentingan. Rakyat akan rugi karena roda pembangunan tak berjalan baik akibat perseteruan antara keinginan Andika dalam mengendalikan birokrasi melawan kubuh WH.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline