Lihat ke Halaman Asli

Menggiling Benih

Diperbarui: 4 November 2016   08:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Memang Kuharap Kau datang lebih pagi, Teman

Aku rindu memanggil petang bersamamu

Bersama mentari yang bersinar tipis di bibir awan

Bersama aroma tungku, merebus ubi kayu

 

Aku sudah mendengar, Teman

Tahun lalu Kau berbaris, melukis, dan menulis, menyusun tangga nada orasi

Berharap terwakili suara orang sepertiku, kaum yang terjebak di pinggir

Amarah lintas usia meletup, menebus asap pembangunan yang buta

 

Aku minta maaf, Teman, tak sempat antarkan kopi untukmu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline