Sudah memasuki bulan ke sembilan saya berada di Malang. Kota yang awalnya penuh dengan silaunya kerlap-kerlip lampu motor di jalanan, gemuruh suara canda di angkringan dan manisnya kopi yang di sandingkan dengan suasana pertemanan.
Nampaknya, sudah tidak lagi seperti biasanya banyak tempat tongkrongan yang sebelumnya ramai dari pengunjung sekarang sudah seperti pemakaman umum saja atau bisa dibilang sudah mulai sepi. seakan semuanya hilang tertelan oleh waktu begitu saja.
Sempat saya kebingungan apa yang harus di kerjakan karena di era pandemi seperti ini, kebanyakan kegiatan perkuliah, perkantoran dan sekolah dilakukan secara daring.
Sehingga ketika setelah selesai banyak waktu yang kosong dari kegiatan, hal ini lah yang awalnya mendorong saya untuk mengisi waktu luang dengan mencoba hal baru. Akan tetapi saya masih bingung, mau saya gunakan apa untuk mengisi kekosongan waktu tersebut.
Suatu ketika saya menerima ajakan teman untuk menikmati kopi di sebuah perkopian kecil dengan sedikit berbincang hangat saja.
Tanpa saya pembicaraan kami yang semakin lama lebih mengarah ke dunia perkopian, dari situlah sontak dalam hati saya terdorong dengan rasa penasaran ingin mencoba belajar hal baru tersebut yang sebelumnya tidak pernah saya tahu.
Bagi saya yang memang berasal dari kaum Wong cilik mencoba hal baru merupakan suatu hal yang menarik apalagi ditengah pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung harus benar-benar tahu bagaimana cara bertahan hidup sembari mencari pengalaman baru.
Tak lepas dari pembicaraan, saya pun sempatkan bertanya "apa bisa saya belajar dunia perkopian kepadamu kawan ?" tanya saya pada mas Ridwan.
Mas Ridwan saya biasa memanggilnya Lur, ia dikenal sebagai barista yang lumayan profesional. Sudah lumayan lama menekuni dunia perkopian, awal mula saya kenal denganya taklain ketika sedang menikmati kopi bersama saudara di warung kopi. Saya senang sekali bisa bisa di pertemukan denganya, sebab ia tak hanya profesional dalam membuat kopi saja, tetapi ia juga menawarkan wawasan yang cukup luas ketika sedang berbincang-bincang.
Kopi Kane adalah tempat dimana bung Ridwan bekerja sebagai barista sekarang, suatu hari ia mengajak saya untuk bertandang di kedai kopi tempat ia bekerja.
Di situlah awal mula belajar saya tentang dunia perkopian mulai. Tak hanya mengenalkan beberapa macam alat pengolahan kopi, dia juga mengenalkan macam macam rasa dan jenis-jenis kopi.