[caption caption="Kali di daerah Bendungan Jago, Kemayoran, Jakarta Barat"][/caption]Kita tentu tahu, begitu banyak kali terkenal yang ada di Jakarta seperti kali Angke dan kali Sunter. Jika didefinisikan, kali merupakan aliran air yang besar dan memanjang yang mengalir secara terus-menerus dari hulu (sumber) menuju hilir (muara). Kali juga sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia dan juga bermanfaat bagi biota air. Dalam hal ini yang menjadi unsur utamanya adalah air.
Air merupakan sumber daya alam yang sangat memenuhi makhluk hidup di bumi karena begitu besar manfaatnya. Sebagai manusia, kita membutuhkan air yang bersih untuk minum, memasak, mandi, dan mencuci. Bahkan di beberapa kali, masih ada orang-orang yang memanfaatkan kali untuk kepentingan tersebut. Namun bagaimana jadinya bila kali yang kita temui malah kotor dan penuh sampah yang menyengat seperti yang ada difoto? Dilihat dari kali yang diamati, kali ini kotor dengan sampah-sampah yang dibuang disana. Diseberang kali pun ada rumah-rumah penduduk. Saya yakin penduduk maupun pengguna jalan yang berada disekitar sana terganggu dengan bau dari kali yang sangat menyengat itu.
Air yang kita gunakan harus berstandart 3B yaitu tidak berwarna, tidak berbau dan tidak beracun.Tetapi dari yang kita lihat, air yang berwarna keruh dan berbau sering kali bercampur dengan benda–benda sampah seperti plastik, sampah organik,kotoran manusia, kaleng dan sebagainya sehingga sangat tidak boleh untuk menggunakannya untuk kepentingan manusia dan makhluk hidup lain kerena dapat menyebabkan kematian dilihat dari kandungan zat kimia sampah tersebut.
Saat ini air menjadi masalah yang perlu mendapatkan perhatian serius. Karena air telah tercemar oleh limbah – limbah dari berbagai hasil kegiatan manusia. Kitapun tidak bisa hanya mengandalkan pihak-phak dari pemerintah untuk menangani hal ini. Kesadaran kita sebagai penduduk jakarta pun perlu ditingkatkan dengan menghilangkan rasa enggan untuk menegakan kebersihan di Jakarta.
Kita bisa melakukan beberapa hal untuk mengurangi pencemaran air yang terjadi di kali maupun tempat lain. Walaupun hal kecil, namun bila dilakukan banyak orang maka hasilnya pun akan terasa. Misalnya dari yang paling mudah seperti tidak membuang sampah disekitar ataupun buang air kecil dan besar di kali. Selain itu dalam keseharian kita, kita bisa menerapkan istilah Reuce, Reduce, dan Recycle untuk mengurangi pencemaran air yang disebabkan oleh sampah-sampah yang kita produksi setiap hari. Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk dimanfaatkan jadi sesuatu yang lain.
Reduceberarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. Dan Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat. Memang sekarang ini sudah banyak teknologi canggih yang dapat menyaring air yang kotor menjadi bersih kembali namun sudah pasti mencegah kotornya perairan di sekitar kita akan berdampak lebih baik bagi lingkungan dan makhluk hidup di dalamnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H