Lihat ke Halaman Asli

Strategi Merendah ala Prof. Pep Guardiola Mulai Di-Copypaste Dr. (HC) Mourinho

Diperbarui: 25 Juni 2015   07:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13336160151176207496

Saya suka prestasi, namun dibalut kerendahatian. Entah apakah hal ini sudah menjadi DNA-nya Pep Guardiola, DNA-nya FC Barcelona, atau strategi psikologis semata. Klub yang nyata-nyata dijagokan banyak pihak akan melenggang ke babak final LC musim ini, toh sang entrenador Josep Guardiola malah merendah alias tidak menunjukkan sikap jumawa. Sudah dipastikan melaju ke babak perempatfinal setelah mengkandaskan AC Milan 3-1, Pep malah menyebut timnya bukanlah favorit juara karena masih ada tim-tim besar lainnya. "Musim masih panjang, Anda punya periode yang berbeda-beda. Saya tak berpikir kami favorit. Masih ada Bayern dan masih akan ada Madrid,” begitu katanya Om Pep. Entah apakah memang ada pengaruh secara psikologis dan juga berpengaruh signifikan pada hasil pertandingan,  yang jelas sikap merendah mencerminkan kedewasaan seseorang. Ibarat kata ilmu padi, makin berisi makin merunduk. Bukan makin berisi makin jumawa, alih-alih terpaan angin makin kencang menghadang dan kita malah tidak sanggup menahannnya sehingga tatkala jatuh sakitnya berkali-kali lipat rasanya. Bukan kali ini saja Guardiola mengeluarkan statemen yang merendah ketika menghadapi kompetisi yang ketat. Sikap respek terhadap lawan selalu ia tunjukkan meski terhadap tim kecil sekalipun. Saya rasa sikap merendah ini sudah mulai diterapkan Dr. Jose Mourinho karena (mungkin) baru menyadari sikap sebaliknya malah mendatangakan sakit yang luar biasa manakala timnya beberapa kali dikalahkan oleh tim besutan Om Prof. Guardiola. Tengok saja pernyataan terbaru Mou yang sangat berbeda dari karakter dirinya yang sudah kadung dicap sebagai manajer supergalak dan angkuh. Tanpa angin, tanpa badai, tiba-tiba ia mengonfirmasi bahwa Barcelona adalah ‘superfavorito’ untuk mencapai final LC musim ini. “Pertanyaan saya adalah siapa yang akan memainkan final melawan Barca,” katanya. Ketika dicecar wartawan lebih jauh lagi mengapa bisa begitu, Mou kembali menjawab seperti seorang yang pasrah tapi tak rela, “Mereka sangat baik …” Hayyyyaaaa….




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline