Lihat ke Halaman Asli

ohney

mahasiswa

Libur Semesteran sekaligus Menambah Pengalaman dan Wawasan

Diperbarui: 7 November 2021   10:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Halo teman-teman, sebelumnya perkenalkan nama saya ohney, saya mahasiswa semester 1 dari kampus swasta di Jawa timur,  lebih tepatnya yaitu di Surabaya, universitas Nahdlatul ulama Surabaya, di sini saya ingin menceritakan  satu pengalaman yang menurut saya mungkin sangat berharga dan mungkin bisa dibagi untuk kalian semua.

Nah pengalaman saya kali ini psangat menyenangkan teman-teman, libur sekolah merupakan hal yang sangat dinanti-nanti oleh semua siswa dan siswi, libur semester merupakan salah satu masa libur yang bisa dibilang lebih Panjang dari pada hari libur lainnya.

Kali ini saya ingin menceritakan pengalaman saya Ketika liburan semester, waktu itu libur semester genap, saya sangat ingin berlibur di desa, ditengah hiruk pikuk kota Surabaya yang sangat ramai, penuh Gedung Gedung tinggi, padat penduduk, dan populasi masyarakat yang sangat banyak, membuat saya sedikit jenuh

setiba saya di kampung halaman orang tua saya, ya lebih tepatnya di kota ponorogo, yang sering disebut dengan kota reog atau bumi reog, sudah terlihat jelas banyak bukit, pohon yang tingi, hamparan sawah, danau, dan berbagai macam keindahan alam yang sangat menyejukan mata.

Pagi hari yang sangat cerah, kicau burung saling bersautan, suara suara alam yang mungkin jarang kita dengar dikota Surabaya, pagi pagi gini enaknya sarapan nih tapi bingung banget mau sarapan apa, setelah berpikir lumayan Panjang akhirnya saya memutuskan untuk masak sendiri, tapi bahan bahan nya disuruh metik sendiri sama nenek, ya sudah lah mari kita petik sendiri,

Untuk mencari bahan bahan apa saja yang dibutuhkan tidak perlu jauh- jauh karena semua ada dikebun disebelah rumah yang ditanam sendiri oleh paman saya, banyak sekali sayuran dan buah buahan yang ditanam disini, contohnya, pare, kacang Panjang, jagung, singkong, jeruk, dan masih banyak lagi, tak hanya itu saja rempah rempah seperti jahe, lengkuas, kunyit, sereh, kencur, daun salam , dan daun jeruk, yang masing masing mempunyai manfaat masing masing

Kali ini kita akan masak yang mudah mudah aja kok, yaitu pecel, kalian pasti tau kan makanan yang satu ini, makanan berasal dari pulau Jawa, makanan ini biasanya dihidangkan dengan bumbu sambal kacang sebagai bahan utamanya dan dicampur dengan aneka jenis sayuran. Makanan ini populer terutama di wilayah DI Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Pecel biasanya dijadikan menu untuk sarapan ataupun makan siang. Hidangan sayur dan sambel kacangnya ini membuat pecel jadi makanan khas yang sangat bergizi. Biasanya sayuran dipecel berupa bayam, kangkung, ubi jalar, daun ketela, daun beluntas, daun pegagan, kecombrang, polong, kacang panjang, kecipir, kecambah. Bahan pecel umumnya didapat di pekarangan, pinggir sawah, bahkan kadang tumbuh liar di tepi jalan atau bahkan hasil kebun sendiri.

Di balik kesederhanaannya, pecel kaya akan gizi yang menyehatkan masyarakat. Dapat disimpulkan, bahwa pecel termasuk makanan kuno yang tetap bertahan, eksis dan diminati hingga era modern saat ini. Saat ini, Kawan dapat mencicipi ragam dan jenis pecel dari beberapa daerah. Mulai dari pecel Madiun, pecel pincuk, pecel Blitar hingga pecel Tumpang.

Selain disajikan sayuran beserta bumbu kacang, pastikan Kawan menyantapnya dengan nasi hangat dan menu pendamping lainnya. Biasanya menyantap nasi pecel, lebih nikmat bersama tempe mendoan, tempe bacem, telur dan tak lupa pula peyek kacang.

Nah ini pengalaman saya berlibur, bercocok tanam, sekaligus cerita tentang pecel makanan yang sering dianggap kuno tapi masih bertahan hingga saat ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline