Lihat ke Halaman Asli

Ogie Urvil

CreativePreneur, Lecturer

Uang & Kreativitas

Diperbarui: 7 Agustus 2017   15:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi

Ada beberapa orang yang saya tau, dia jadi demikian termotivasi untuk bekarya kalau "ada duitnya", alias bila karyanya udah jelas akan dibayar dengan sejumlah uang.. Kalau contoh kasusnya mahasiswa, ya si mahasiswa ini hanya akan sangat bersemangat kalo ngerjain hal-hal yang sifatnya "projekan" alias ada duitnya.. Kalau project tugas-tugas  dari dosen, ya gitu deh, karena nggak ada duitnya, jadi melempem abis.. Hehe.. 

Seakan-akan kreativitas mereka meningkat jikalau ada imbalan uangnya.. Makin ke sini, semakin banyak pengertian kreativitas, dan makin berkembang pula.. Dari yang dikaitkan dengan ekonomi, cara kerja otak, dan ada juga yang mengaitkan dengan pengenalan diri sendiri..

Apapun pengertiannya, kreativitas selalu terhubung dengan menciptakan sesuatu yang baru.. Namun kreativitas sendiri memang tidak baku, tidak seperti ilmu pasti, malah lebih perlu intuisi dan imajinasi.. Kreativitas bisa diartikan sebagai hasil pemikiran yang tergugah dari pertanyaan, keadaan,  kemungkinan, rasa penasaran, "kepo", dan motivasi dari diri seseorang.. Karena itu munculnya kreativitas bisa dibilang nggak selalu karena "uang" di awal.. Bach, Van Gogh, sampe Steve Jobs pun nggak "tergerak" karena uang di awal.. Tapi karena kuatnya hasrat dari hatinya yang terdalam..

Maka dari itu, kreativitas tidak selalu muncul gara-gara duit atau semata karena bisa ditukar dengan uang atau imbalan..Munculnya kreativitas justru sering di saat seseorang memusatkan perhatian penuh pada sesuatu yang sejalan dengan hasrat atau keinginan di hatinya.. Tdiak sedikit orang biasa yang kemudian jadi luar biasa karena kesungguhannya menuruti kata hatinya yang terdalam.. Dan saat sudah berhasil menjadi "luar biasa", uang pun akan datang dengan sendirinya..

Cooper, Clasen, Silva-Jalonen, dan Butler (1999), pernah melakukan eksperimen kreativitas.. Hasil eksperimen ini sempat dimuat dalam Journal of Managerial Psychology.. Mereka menawarkan uang sebagai imbalan bagi solusi kreatif atas masalah yang muncul pada sejumlah karyawan.. Hasilnya: "Imbalan finansial ternyata tidak berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk mencurahkan gagasan orisinal.. Kreativitas seringkali justru  merupakan hasil dari perhatian yang sungguh-sungguh pada sebuah masalah dan keyakinan bahwa kreativitas akan dihargai secara pribadi oleh atasan..."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline