Maaf atas bahasa saya yang mungkin di anggap kasar, namun saya rasa sangat wajar bagi saya dan penumpang Lion Air secara keseluruhan yang kebanyakan selalu di kecewakan oleh pelayanan Lion Air
Tahun 2004 -2005 saya sudah sering menemukan delay dan pindah gate last minute oleh pihak Lion Air, dan selama 3 tahun terakhir saya away karena tinggal di London dan Miami.
Tanggal 12 february 2011 kemarin saya booking pesawat 016 tujuan Jakarta-Denpasar pukul 18.45, dengan harapan saya bisa tiba di Bali dan dinner bersama kawan kerja saya.
Namun apa yang terjadi, kami merasa sangat dipermainkan oleh petugas petugas customer service yang rata rata ( maaf) sangat junior yang kelihatannya hanya bisa menjawab ya dan tidak dalam member keterangan
1.Penumpang dibohongi dengan mengatakan pesawatnya belum sampai di Yogya. Setelah penumpang gerah , dikatakan pesawat sedang dibersihkan, sudah sampai. Setelah menunggu sampai jam 19.30 tidak mendapat kepastian, penumpang diberi tahu pesawat mengalami keterlambatan sekitar 20 menit dari sekarang
2.Pukul 20.15 setelah 45 menit menunggu penumpang gusar, lucu sekali , seperti naik metro mini beradu mulut antara penumpang dan kernet. Lion air staff benar benar di jadikan dagelan, omongan, dan beberapa bule menyebut stupid… LIAR AIR
3.Staff lion air benar benar tidak bisa berkutik dan sempat sekitar 15 menit bangku , Gate dijadikan counter lawakan opera van java, beberapa tamu menyimpan suitcase dan jaket serta topi di atas kursi petugas dan seolah olah menjadikan petugas yang ( tidak tahu apa yang harus dilakukan)
4.VERY FUNNY , dibelakang petugas terdapat pengumuman apabila keterlambatan sekian menit diberikan makanan dan minuman. Apabila anda tidak memiliki dana, atau petugasnya malas, berilah satu gelas air ( bukan aqua gallon yang mau habis dan gelas plastic yang hanya 1-2) terpaksa salah satu penumpang mencuci gelas plastic ke bawah sendiri.
5.Salah satu petugas sempat mau dipukuli penumpang, karena ketidakbecusan dia menjawab, dan situasi semakin panas, semuapenumpang mengabadikan melalui ponsel mereka sebagai bukti.
6.Akhirnya sekitar pukul 20.20 kita dipindahkan ke pesawat yang ada,pesawat lain. Beruntung saya mendapatkan business seat. Terima kasih
7.Saya berharap mendapat satu gelas air mineral yang kecil dan murah harganya, namun seluruh awak pesawat ( pramugari) memasak mie instant dan makanan yang ada didalamlemari makanan untuk mereka sendiri. Saya hanya kelaparan dan kehausan hanya bisa menghirup wangi makanan yang dimasak mereka sampai di Bali
Semua kejadian di atas nomor 1-5 bisa dilihat di rekaman CCTV yang ada di gate. Dan secara random anda bisa mencheck dari penumpang yang kebetulan satu pesawat dengan saya bila anda menyimpan datanya
Dari pengalaman pengalaman yang selalu buruk dengan Lion Air , Puncak gunung saya untuk menyimpulkan
1.Management yang sangat buruk karena tidak adanya pengontrolan ke tingkat bawah. Tidak ada satu security incharge ( menghindari penumpang berlaku kasar terhadap petugas, kasihan mereka apabila jadi bual bualan)……………??????? Manager apa yang membiarkan anak buahnya menjadi bual2an
2.Seharusnya ada leader /manager dalam tiap tugasnya yang berkompeten, ini tidak ada satupun management atau staff yang berwenang yang dapat memberikan informasi yang jelas dan minta maaf.
3.Seandainya LION AIR ingin menjadi LIAR AIR. Berbohonglah yang konsisten, kami bukan warga bodoh yang sedang menunggu bemo atau kopaja, dengan berbohong pesawat sedang dibersihkan (sudah ada), pesawat sedang dalam perjalanan.bla bla bla
KATAKAN SAJA, DEMI KESELAMATAN ANDA TEKNISI SEDANG MEMPERBAIKI PESAWAT atau CUACA BELUM MENDUKUNG UNTUK KESELAMATAN PENERBANGAN. Pernyataan bodoh lebih bisa masuk diakal bila konsisten dan cara penyampaiannya meyakinkan,
Saya pribadi hanya bisa tertawa, petugas petugas tersebut wajar saja bila mereka don’t care atau bukan urusan saya karena mereka sudah terbiasa menangani begini,,dan bukan kapasitas mereka pula untuk menghandle amarah penumpang
4. Ini dinyatakan oleh petugas petugas yang sangat tidak meyakinkan karena mereka masih sangat junior kelihatan dari cara bicara.. : YA PAK, PESAWATNYA SUDAH ADA..NAMUN SEDANG DIBERSIHKAN…SEBENTAR LAGI (kelihatan sangat meragukan karena tidak bisa tegas dan tidak meyakinkan) jadi kemana shift leader? Apakah sembunyi karena takut? Karena sibuk? Karena malas, yang jelas saya tahu..they ( you) don’t care……………………………
5. Okay, saya tidak permasalahkan harus menahan lapar dan haus sejak jam 18.15 ( boarding time) sampaidi Denpasar midnight….tapi make sense saja,, bagaimana kami menghargai maskapai anda?
Minumanpun tersisa beberapa gelas saja dan jorok.itupun airputih yang kabelnya dicabut..its joke, rasanay seperti berada di terminal senen atau cililitan, Malu rasanya saya sebagai Indonesia dimata para tamu internasional,,,but who care?
Entah Lion Air akan mengalami hal yang sama dengan Adam Air atau tidak? Tentu saya berharap yang terbaik, bisa sejajar dengan Air Asia atau sekarang sudah mulai tersusul Sriwijaya dan Batavia, namun waktu yang akan menjawab komitmen kerja semua awak
Atas hal ini, saya memutuskan untuk menjadikan Lion Air sebagai pilihan terakhir Airlines yang akan saya pakai
Terima kasih atas perhatiannya. Mohon dimaklumi apabila terdapat kata kata yang tidak menyenagkan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H