Saat ini efek dari covid-19 makin menjalar ke berbagai sektor tidak hanya kesehatan, tetapi sektor lainnya yang terkait termasuk sosial dan ekonomi.
Di masa seperti ini semakin sulit memprediksi apa yang akan terjadi kemudian hari, tapi bila Anda tak mau kelabakan maka mau tak mau Anda harus memprediksi.
Tidak ada sesuatu yang tiba-tiba di masa depan jika kita sudah bersiap menghadapinya. Sesuatu seolah tiba-tiba karena kita tak mau mempersiapkannya.
Ibarat kata orang kampungku dalam bahasa Simalungun: "lang pala cek jantung au baya, atek idia sakit jantung au, mabiar au. Rahanan ma lang pala." Singkatnya lebih ga tahu dari pada tahu yang buruk. Fatal.
Tentu tidak ada yang tahu apa yang terjadi di masa depan kecuali oleh Sang Pencipta, tapi bukan berarti kita memilih diam dan pasrah saja.
Kita bisa membuat beberapa skenario situasi yang akan terjadi, lalu mempersiapkan kemungkinan jalan keluar untuk masing-masing skenario tersebut.
Memang melelahkan, tapi repot terjadwal itu lebih santai dari pada repot pada saat tak terduga. Kalau kata mama dulu: "Jangan gali WC pas mau eek."
Akan ada banyak skenario, namun sekedar memberi gambaran besarnya, saya paparkan 3 skenario besar saja. Pendekatan yang serupa nanti dapat Anda lakukan untuk mitigasi skenario lainnya yang mampu Anda pikirkan.
Skenario pertama adalah jika yang terjadi adalah hal baik. Tentu dalam situasi sekarang, jika hal baik yang terjadi, anda tak perlu pusing. Terima saja apa adanya.
Lain cerita setelah corona ini berlalu, hal baik pun perlu Anda sikapi karena salah bersikap, bukannya mendatangkat berkat, bisa juga kualat.
Skenario kedua adalah jika yang terjadi adalah sesuatu yang buruk bahkan hal terburuk. Pikirkan apa saja yang mungkin terjadi dalam situasi wabah corona ini terhadap Anda dan keluarga Anda dan siapkan apa saja jalan keluarnya.