Asistensi mengajar adalah salah satu program yang diselenggarakan oleh kampus merdeka. Kampus meredeka merupakan bagian dari kebijakan merdeka belajar oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang diluncurkan pada tahun 2020 yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada seluruh mahasiswa agar dapat mengasah kemampuannya sesuai dengan bakat dan minatnya dengan terjun secara langsung ke dunia kerja sebagai langkah awal dalam mempersiapkan karir di masa yang akan datang. Implementasi dari Kampus Merdeka di Universitas Negeri Malang dilakukan dengan pembelajaran di dalam dan diluar universitas dengan adanya 9 program yaitu pertukaran mahasiswa, magang, asistensi mengajar, penelitianm proyek kemanusiaan, kewirausahaan mahasiswa, membangun desa, studi atau proyek mandiri, dan bela negara.
Program Asistensi Mengajar berkaitan dengan pembelajaran secara langsung di sebuah satuan pendidikan yang menjadi bagian dari salah satu konversi capaian mata kuliah yang wajib ditempuh mahasiswa pendidikan di Universitas Negeri Malang. Konversi 21 SKS sehingga mahasiswa dari Program Asistensi Mengajar telah memetakan seluruh mata kuliah untuk dikonversikan dengan 21 SKS tersebut. Sesuai dengan tujuan Kampus Merdeka dalam mempersiapkan karir para mahasiswa di masa depan, maka program Asistensi Mengajar diharapkan mampu memberikan pangalaman awal bagi mahasiswa dalam membangun kepercayaan diri, jati diri sebagai calon pendidik, memantapkan kompetensi akademik yang dimiliki, kependidikan, membangun kreatifitas, dan keberanian yang tinggi dalam membangun bidang keahlian sebagai calon pendidik.
Mahasiswa juga terlibat dalam proses administrasi sekolah dan manajemen sekolah serta kegiatan lainnya diluar pembelajaran. Pengalaman tersebut harus mengembangkan kemandirian mahasiswa melalui kenyataan dan dinamika lapangan seperti persyaratan kemampuan, interaksi sosial, kolaborasi, manajemen diri, tuntutan kinerja, dan pencapaiannya. Dengan adanya pengalaman tersebut keinginan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan kemajuan IPTEK, tuntutan dunia kerja, maupun dinamika masyarakat bisa dicapai dengan baik.
SMK Negeri 2 Malang merupakan sekolah mitra saya dan rekan-rekan melakukan kegiatan asistensi mengajar. SMK Negeri 2 Malang berlokasi Di Jalan Veteran 17 Malang, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Mahasiswa Universitas Negeri Malang yang melakukan Asistensi Mengajar di SMK Negeri 2 Malang berjumlah 14 orang, diantaranya berasal dari program studi S1 Pendidikan Tata Boga, S1 Pendidikan Bahasa Inggris, dan S1 Pendidikan Jasmani dan Rohani. Kegiatan pertama yang dilakukan di sekolah mitra adalah melakukan observasi selama 2 minggu tepatnya pada 31 Juli 2023 sampai 5 Agustus 2023.
Pada tanggal 16 Agustus 2023 dilakukan pengantaran mahasiswa Asistensi Mengajar. Kami diantar oleh perwakilan dosen dari Universitas Negeri Malang yaitu Ibu Umu Da’watul Choiro, M.Pd. tidak lupa juga kami melakukan pengenalan lingkungan sekolah oleh pihak sekolah SMK Negeri 2 malang. Kemudian ditutup dan dilanjutkan dengan pengarahan dari guru pamong yang mencakup penentuan mata pelajaran, penyerahan kepada guru pembimbing mata pelajaran yang akan diampu oleh mahasiswa, penentuan ATP (Alur Tujuan Pembelajaran) dalam pembelajaran, penentuan kelas, serta arahan terkait proses pembelajaran.
Sistem pembelajaran di SMK Negeri 2 Malang sudah menggunakan kurikulum merdeka, sehingga mahasiswa mendapatkan ilmu dan pengetahuan yang baru terkait kurikulum yang diajarkan, Kurikulum merdeka yang digunakan di SMK Negeri 2 Malang memberikan pengalaman baru kepada saya untuk menyusun perangkat pembelajaran, karena saya masih tabu dan mempelajari sedikit mengenai kurikulum merdeka ini, sehingga dalam penyusunan modul ajar saya dan rekan-rekan mendapatkan bimbingan dari guru pamong dan guru pembimbing.
Sebelum memulai praktik mengajar saya dan rekan-rekan diwajibkan untuk menyusun perangkat ajar terlebih dahulu, seperrti penyusunan ATP (Alur Tujuan Pembelajaran), modul ajar untuk setiap pertemuan, materi ajar, video pembelajaran, dan sebagainya yang menunjang pembelajaran. Saya mendapatkan tugas untuk mengampu kelas X Kuliner 1, X Kuliner 2, XI Kuliner 1, XI Kuliner 2, dan mata pelajaran pilihan yaitu mocktail dan latte art. Jadwal mengajar dilaksanakan pada hari senin dan selasa untuk mata pelajaran DPK 2 (Dasar Program Keahlian 2) dengan jatah 6 JP. Pada hari selasa dan rabu mata pelajaran PPM (Pengolahan dan Penyajian Makanan) dengan jatah 5 JP. Kemudian di hari jumat untuk mata pelajaran pilihan yaitu Mocktail dan Latte Art dengan jatah 2 JP. Untuk 1 JP terdiri dari 45 menit waktu pembelajaran.
Pekan pertama pelaksanaan Asistensi Mengajar di SMK Negeri 2 Malang diawali dengan persiapan dan pematangan terkait proses pembelajaran. Saya mulai menyusun modul ajar sebagai persiapan dilaksanakannya pembelajaran. Hasil dari penyusunan modul ajar dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Ibu Iid Masruro, S.Pd selaku guru pembimbing saya. Melihat jadwal kalender akademik, saya, mendapatkan kesempatan untuk masuk kelas sebanyak kurang lebih 9 pertemuan.
Mata pelajaran DPK 2 awal pembelajaran diisi dengan materi awal yaitu limbah dan sampah dengan tugas yang diberikan yaitu membuat poster mengenai limbah dan sampah sesuai dengan video pembelajaran yang diberikan. Tugas tersebut dikerjakan secara berkelompok. Untuk tugas individu yaitu menganalisis limbah industri pangan disekitar tempat tinggal peserta didik. mata pelajaran PPM awal pembelajaran diberikan materi hidangan telur, kemudian peserta didik membuat jobsheet untuk dikumpulkan dan sebagai syarat mengikuti pembelajaran praktik pertemuan selanjutnya. Di tengah-tengah pertemuan dilaksanakan 1 kali lesson study setiap mata pelajarannya. Materi yang dibahas adalah personal hygiene untuk mata pelajaran DPK 2 dan pada saat praktik hidangan utama Indonesia berbahan dasar unggas, daging, ikan/seafood untuk mata pelajaran PPM.
Saya dan rekan-rekan juga terlibat dalam PJBL (Project Based Learning), karena SMK Negeri 2 Malang menggunakan kurikulum merdeka sehingga tidak diselenggarakan PTS (Penilaian Tengah Semester) maupun PAS (Penilaian Akhir Semester), namun digantikan dengan kegiatan pembelajaran yang melibatkan peserta didik untuk mengerjakan suatu proyek di setiap mata pelajaran. PJBL yang dilaksanakan kelas X Kuliner yaitu pembuatan produk kreatif fussion food dan gastronomi molekuler. Untuk X Kuliner 1 dan 2 serta fussion food untuk X Kuliner 3 dan 4. PJBL gastronomi molekuler membuat minuman dimana satu bahan di dalam minuman tersebut dibuat popping boba. Minuman tersebut diantaranya kunyit asam, bir pletok, lemongrass, dan es dawet ayu. untuk minuman kunyit asam, bahan yang dibuat untuk popping boba adalah kunyit. Minuman bir pletok bahan yang digunakan untuk membuat popping boba adalah kayu secang, minuman lemongrass bahan untuk popping boba ialah serai, dan minuman es dawet bahan yang digunakan untuk yaitu buah nangka.