Lihat ke Halaman Asli

Leader Camp: Masalah Jembatan Rusak di Batu Busuak

Diperbarui: 25 Juni 2015   07:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dalam hidup, kita harus bisa jadi sseorang peminpin, walaupun tidak untuk orang lian, kita harus bisa menjadi pemimpin bagi diri kita sendiri. Diri sendiri adalah musuh terbesar di dunia ini. Sangat lah mustahil bagi setiap orang yang mengatakan kebalikannnya. Dalam leader camp ini, kami diajarkan untuk melatih diri untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan. Dan juga kami diajarkan untuk menjadi pemimpin dalam seuatu kelompok.

Yang tak kalah pentingnya dalam leader camp kali ini, kami di ajarkan untuk melihat fenomena yang terjadi di sekitar, karna sehubungan dengan ini, lokasi kamping kami ini adalah kampung yang sedang dalam proses penyelesaian masalah perbaikan jembatan yang putus. Jembatan ini sudah putus sejak satu tahun yang lalu. Namun, banyak masalah yang dihadapi dalam perbaikan jembatan ini. Rusaknya jembatan ini membuat sulitnya beraktifitas. Diantaranya, sulitnya masayarakt untuk melintas, baik untuk membawa hasil panen, maupin yang ingin keluar dari kampung. Yang amat miris, ketika melihat anak-anak kecil yang ingin pergi sekolah melintasi jembatan tersebut dengan bergelantungan pada kabel jembatan yang tersisa. Dengan semangat juang yang tinggi mereka melintasi kabel dengan bergelantungan, bagi mereka yang tidak dapat menggapai kabel, maka mereka akan diapit oleh 2 orang dan di antarkan menyebrang.

Lokasi pos pertama berada di sebuah warung, dimana orang yang punya warung adalah salah satudari pihak yang bertikai dalam proses perbaikan jembatan tersebut. Warung ini adalah tempatperkumpulan pemuda, dan sangat efektif bagi kami untuk menggarap banyak informasi dari sini.

Banyak faktor yang menyebabkan tidak berhasilnya proses perbaikan jembatan. Pertama, adanya orang yang mau menjadi memamfaatkan proses perbaikan jembatan ini sebagai tempat untuk mencari muka, ia ingin dirinya menjadi orang yang berpengaruh dalam hal ini. Dan juga salah satu tujuan lainnya yaitu karna daerah perkempinagn yang berada di sebalik jembatn tersebut adalah miliknya, dan dengan ini, ia dapat menguasai seluruh daerah perkempingan di daerah batu busuak. Oleh karna ini, banyak pihak yang tidak setuju dengan poloitik dari si bapak ini. Dari kasus ini, diharapkan peran pemuka adat dan juga kelurahan sebagaimediasi dalam menyelesaikan hal ini, agar didapatkan keputusan yang adil bagi kedua belah pihak.

Kedua,sikap masyarakat yang kurang kooperatif. Dalam hal ini, sikap masyarakt yang begitu tertutup, dan masih mengagungkan kekuatan daripada pikran. Hal ini akan menambah sulitnya proses penyelesaian jembatan. Untuk mengaatasi ini, di harapkan pada pemerintah untuk lebih memperhatikkan pendidikan masyarakat batu busuak, agar wawasan pemuda lebih terbuka, dan dapat bekerja dengan menggunakan pikiran, tidk halnya dengan menggunakan tenaga dan ego semata.

Ketiga, dalam proses peningkatan kualitas SDM batu busuak, juga harus ditunjang dengan peningkatan kualitas kesehatan masayarakat mayoritas masyarakat masih belom memiliki WC. Merekan hanya menggunakan aliran sungai dalam segala kegiatan mereka sehari-hari. Diharapkan, pemerintah dapat bekerja sama dengan dinas kesehatan dan juga ikut melibatkan instansi-instansi, maupun perusahaan yang ingin membantu proses peningkatan kualitas kesehatan dalam upaya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat kampung batu busuak.

Keempat, sumber penghasilan masyarakat yang mayoritas berasal dari pertanian, perkebunan dan perternakan. Di daerah batu busuak masih dirasakan bahwa sektor yang menjadi inti dari suber penghasilan utama pun belum dapat dikatakan maju. Diharapkan adanya kerjasama antara dinas-dinas terkait dalam prroses peningkatan pendapatan asli daerah batu busuak. Dengan adanya peningkatan pendapatan daerah batu busuak diharapkan dapat menunjang tingkat kemakmuran masyarakat. Dan juga dengan seiring peningkatan pendapatan ini, diharapkan dapat merubah kebiasaan dari masyarakat, dan dapat mengubah pola pikir mereka.

Apabila semua hal di atas dapat tercapay, diharapkan masaklah yang saat ini terjadi dapat diselesaikan dengan segera, agar terciptanya kemakmuran di kampung batu busuak.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline