Guyuran hujan lebat dan angin kencang dari pagi hingga siang hari memaksakan niat mengurung diri di kamar. Rasa bosan dan penat pun tergantikan ketika menjelang sore. Kali ini saya tidak bisa menolak ajakan untuk sekedar berjalan sore. Langit kelihatan cerah setelah turun hujan. Meskipun di beberapa titik terlihat awan tebal tapi tidak ada tanda akan turun hujan. Perjalanan terhenti di sebuah telaga yang berjarak seratus meter dari Pantai. Terlihat jauh di ujung sana sebuah bangunan gedung baru nan megah. Itu adalah gedung Bandara Ngurah Rai Bali. Saya sekarang berada di pantai Kedonganan Bali yang terletak hanya berjarak 3 km saja dari Bandara Internasional Ngurah Rai.
Pantai ini adalah salah satu pantai cantik yang ada di kawasan Bali Selatan bersebelahan dengan pantai Jimbaran. Pantai berpasir putih dengan deretan perahu nelayan tradisional merupakan panorama pantai yang tidak terdapat di pantai Kuta dan Legian. Ujung pantai ini sendiri berakhir di area landasan pacu pesawat.
[caption id="attachment_316217" align="aligncenter" width="562" caption="Ujung pantai sebelah sana tempat tergelincirnya pesawat lion air beberawa waktu lalu "]
[/caption] Sewaktu saya kesana tidak terlihat tanda-tanda para nelayan akan melaut. Cuaca ekstrim di bulan penghujan memang selalu menjadi kendala para nelayan untuk melaut. Terlihat beberapa nelayan hanya duduk santai bercengkrama dengan sesama nelayan. Ada yang memperbaiki perahu dan menyiapkan perlangkapan untuk melaut apabila cuaca mendukung.
Pantai Kedonganan memang merupakan sentral restoran seafood di Bali dan juga menjadi pemasok bagi hotel, restaurant maupun café di Kuta dan daerah sekitarnya yang menyajikan seafood ataupun berbagai hidangan laut seperti ikan bakar, lobster, udang, cumi-cumi, dan lain-lainnya. Untuk konsumsi rumah tangga dan pedagang warung kecilpun mendapatkan ikan dari pasar Kedonganan. Pemandangan pantai memang menjadi nilai jual tersendiri. Terlihat dari penempatan kursi dan meja makan yang terletak di pasir sehingga pengunjung makan sambil merasakan angin laut yang menyegarkan. Tak heran jika di sepanjang pantai ini terdapat banyak restoran. Restoran dan café ini biasanya akan dipadati pengunjung pada sore hingga malam hari. Menjelang sore wisatawan mulai berdatangan. Pelayan restoran seafood mulai menata meja dan kursi di tepi pantai sebagai pertanda restoran mereka segera dibuka.
Dari kejauhan akan terlihat matahari mulai turun, dan warna kemerahan muncul. Tentu saja pada sore hari wisatawan mencari momen yang pas untuk makan sambil menyaksikan sunset. Sedangkan pada malam harinya, kerlap kerlip lampu dan lilin direstoran maupun café yang dinyalakan akan terlihat sangat indah, menambah suasana pantai yang romantis akan sangat sempurna untuk dijadikan saat dinner bersama pasangan. Catatan: semua foto milik pribadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H