Lihat ke Halaman Asli

Legenda Batu Belah

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13400010221330628535

Para penambang pasir dan pemecah batu di lereng Merapi

Mereka menertawakanku karena aku tak bisa membelah batu

Semakin keras aku hentakan palu

Semakin batu itu menertawaiku

Kata mereka aku harus memahami alur urat jiwa batu

Hanya dengan begitu aku akan mampu membelah batu sesuai mauku.

Sentuhan lembut palu akan membelah hati yang membatu.

Ku kira cinta telah menemukan alur jiwa hatiku yang membatu

Aku terbelah-belah dan itu bukan mauku

Aku tak tahu apakah itu maumu.

Yang aku tahu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline