Kawan,
Mari datang tengoklah deritaku:
Dirumahku terjadi kegilaan!
Ibuku seorang lelaki
Mulutnya diam dan tangannya giat
Peluh selalu membasahi dirinya
Rasa asin mengeraskan wajahnya
Dia senang bergerak
Menghidupi ayahku dan kami anak-anaknya
Debu dan kotoran memenuhi tubuhnya
Yang terpangang matahari