Dibawah bayang tumpukan batu tua
Kenangan itu terus meriak
Berdebar nafas kehidupan mengalir
Menatap anugerah langit
Dua bintang bersinar lembut
Memekarkan keindahan kelopak bunga
Terkecap rasa manis di udara
Badai hidup pun menghilang
Bening mengalirkan asa berdendang
Membuai jiwa tumbuhkan rasa
Mabuk dalam genangan rasa
Menggenggam tali harap
Mengikat arti hidup
Jalan dunia berisi kepahitan
Kecut langit ternyata penuh petir
Keras tertikam kenyataan getir
Dia tumbuh di atas tanah kering
Dan berbunga diatas batu berkerikil
Walau hanya sejenak kala
Wujudnya telah terpahat sempurna
Berwarna penuh keindahan
Berwangi penuh keharuman
Hati pun erat tergenggam rindu
Menatap senyum Bunga Marlin
-Makassar, 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H