Lihat ke Halaman Asli

Menagih Nazar Wakil Tuhan Yang Suci

Diperbarui: 11 Mei 2016   11:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Negeri ini seakan tidak pernah damai setelah munculnya jokowi dan ahok yang berani mengusuk kenyamanan DPR/D dalam bermain anggaran dan proyek. Media seolah menayangkan sesuatu yang mempertontonkan permusuhan yang sangat jelas, aktivis juga seakan menjadi milik 2 kubu yang sedang bertikai, dan pakar juga demikian. Kondisi yang membuat rakyat seakan dibingungkan dengan perang kepentingan para elit yang melibatkan semua elemen pendukung di dalamnya. 

Hal yang masih membekas di dalam ingatan saya adalah serangan bertubi-tubi ke ahok yang katanya mulutnya kasar dan tidak mendidik generasi muda. Seolah-olah dibuat kata kasar menjadi serangan utama dan senjuata utama dalam menjatuhkan ahok, tapi sayangnya mereka lupa bahwa mereka yang sok suci dan berbicara tentang mendidik generasi muda juga melakukan hal yang sangat tidak mendidk generasi muda. Mereka yang katanya pemusik handal, politisi handal bahkan politisi senior melakukan hal ini. Masih segar diingatan saya ada yang berjanji akan memotong kemaluannya bila jokowi menang, ada yang bilang akan jalan kaki dari Jogja ke Jakarta bila jokowi menang, ada yang minta digantung di monas bila terlibat korupsi 1 rupiah, ada yang mau lompat dari monas bila syarat KTP ahok memenuhi ketentuan KPU, dan terakhir ada yang mau potong kuping bila ahok berani menggugat BPK.

Generasi muda lagi diajar untuk melakukan hal yang sangat buruk dalam menjual NAZAR murahan yang toh bisa disangkal seenaknya sendiri tanpa rasa bersalah. Di sini memang sengaja tidak saya sebutkan namanya karena supaya tidak dianggap provokator oleh mereka sebagai pembohong ulung. Setau saya, NAZAR itu adalah janji kepada Tuhan dengan tujuan tertentu dan bila terjadi harus dipenuhi. Kalau janji sama Tuhan saja mereka berani bohong, apalagi hanya rakyat dan konstitusi? bagi mereka bohong adalah sebuah budaya untuk memuaskan hasrat jahatnya. Ya generasi muda sedang dididik mereka untuk menjadi pembohong bahkan membohongi Tuhan. Sebuah keteladanan yang sangat merusak masa depan bangsa ini tentunya.

Hal ini sepertinya berbanding terbalik dengan kondisi di masyarakat yang 2 hari lalu mengadakan manggung bareng komunitas musik di Banyuwangi yang memakai lahan saya. Beberapa seniornya bertato, terihat garang, sangar, bahkan minum minuman beralkohol karena aromanya tercium waktu ngobrol dengn saya. Ya kalau dibilang santun sih mereka tidak santun, gaya bahasa mereka bebas, ada yg kasar, ada yang biasa, ya mencerminkan komunitas pada umumnya. Tapi mereka tidak berbohong pada saat mau pakai lahan saya tanpa perjanjian tertulis. Mereka menepati janji walau pemakaian lahan tidak saya pungut biaya. Ada sebuah keteladanan dari senior komunitas musik ini untuk menepati janji dan ini menjadi awal yang baik bagi generasi muda walau seakan mereka terlihat seperti preman dan bisa dibilang dengan bahasa yang agak kasar SAMPAH MASYARAKAT. Tapi bagi saya mereka jauh lebih layak dihormati daripada mereka yang berani MENIPU TUHAN.

Dari rasa geram atas mereka yang teriak-teriak seakan orang paling sempurna itu, saya beserta kawan-kawan saya juga sedang BERNAZAR akan menggunduli kepala kami bila lompat dari monas dan potong kuping dipenuhi. Gerakan GueKagakOMDO untuk menagih NAZAR para pembohong agar memberi teladan kepada generasi muda di Negeri bahwa BERBOHONG itu bukan hal yang baik. Kami akan posting di semua media pribadi kami, youtube, dan bahkan di kompasiana aksi penggudulan ini bila kedua tokoh SUCI, wakil Tuhan itu melakukan nazarnya. Kita pulihkan citra pendidikan ke generasi muda bahawa Indonesia masih banyak orang yang TIDAK HOBI BOHONG. 

Biarlah gerakan ini menjadi sebuah terobosan untuk mendidik generasi muda, bahaw berbohong itu tidak baik dan pasti ada yang akan menuntutnya. 

 

Salam #GueKagakOMDO,

Laskar Banyuwangi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline