Model Pembelajaran Jigsaw dapat Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas 6 SD
Pendahuluan
Meningkatkan motivasi belajar peserta didik merupakan salah satu kunci utama dalam mencapai tujuan pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang dapat membantu meningkatkan motivasi belajar adalah model pembelajaran Jigsaw. Model ini merupakan strategi pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk meningkatkan keterlibatan dan tanggung jawab siswa dalam belajar.
Apa itu Model Pembelajaran Jigsaw?
Model pembelajaran Jigsaw adalah model pembelajaran kooperatif yang dipelopori oleh Elliot Aronson pada tahun 1971. Model ini diibaratkan seperti sebuah teka-teki jigsaw, di mana setiap siswa memiliki bagian penting untuk menyelesaikan keseluruhan gambar. Dalam model ini, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil, dan setiap siswa dalam kelompok tersebut diberi bagian materi yang berbeda untuk dipelajari.
Langkah-langkah Model Pembelajaran Jigsaw
Berikut adalah langkah-langkah dalam menerapkan model pembelajaran Jigsaw:
- Membagi siswa menjadi kelompok kecil. Jumlah siswa dalam kelompok idealnya adalah 4-6 orang.
- Memberikan materi pembelajaran kepada setiap kelompok. Materi pembelajaran dibagi menjadi beberapa bagian, dan setiap siswa dalam kelompok mendapatkan bagian yang berbeda.
- Siswa dalam kelompok mempelajari bagian materi mereka secara individual.
- Siswa dari kelompok yang berbeda dengan materi yang sama membentuk kelompok ahli. Dalam kelompok ahli ini, siswa berdiskusi dan memperdalam pemahaman mereka tentang materi tersebut.
- Siswa kembali ke kelompok asal mereka dan saling mengajar materi yang telah mereka pelajari di kelompok ahli.
- Guru melakukan penilaian dan refleksi.
Manfaat Model Pembelajaran Jigsaw
Model pembelajaran Jigsaw memiliki beberapa manfaat, di antaranya:
- Meningkatkan motivasi belajar siswa. Siswa menjadi lebih termotivasi untuk belajar karena mereka merasa bertanggung jawab untuk memahami materi dan mengajarinya kepada teman-teman mereka.
- Meningkatkan hasil belajar siswa. Model Jigsaw membantu siswa untuk belajar lebih mendalam dan memahami materi dengan lebih baik.
- Mengembangkan keterampilan sosial siswa. Siswa belajar untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan saling membantu dalam kelompok.
- Meningkatkan rasa saling menghargai dan toleransi antar siswa.
Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw di Kelas 6 SD
Model pembelajaran Jigsaw dapat diterapkan di kelas 6 SD untuk berbagai mata pelajaran, seperti matematika, sains, bahasa Indonesia, dan IPS. Berikut adalah beberapa contoh penerapan model pembelajaran Jigsaw di kelas 6 SD:
- Matematika: Siswa dibagi menjadi kelompok dan diberi bagian soal matematika yang berbeda. Siswa kemudian belajar soal mereka secara individual dan saling mengajar soal tersebut kepada teman-teman mereka di kelompok asal.
- Sains: Siswa dibagi menjadi kelompok dan diberi topik sains yang berbeda. Siswa kemudian melakukan penelitian tentang topik mereka dan saling mempresentasikan hasil penelitiannya kepada teman-teman mereka di kelompok asal.
- Bahasa Indonesia: Siswa dibagi menjadi kelompok dan diberi teks bacaan yang berbeda. Siswa kemudian membaca teks mereka secara individual dan saling menceritakan isi teks tersebut kepada teman-teman mereka di kelompok asal.
- IPS: Siswa dibagi menjadi kelompok dan diberi negara yang berbeda untuk dipelajari. Siswa kemudian mempelajari negara mereka secara individual dan saling mempresentasikan informasi tentang negara mereka kepada teman-teman mereka di kelompok asal.