Lihat ke Halaman Asli

Dari Pelawak Mati Muda ke Seniman Bunuh Diri dan Metode Patch Adams

Diperbarui: 17 Juni 2015   22:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Oleh Odios Arminto

Misteri mengapa pelawak Indonesia banyak yang mati muda, masih jadi pertanyaan hingga kini. Mengapa di luar sana banyak seniman bunuh diri juga tinggal sebagai misteri. Berita tentang Rumah Sakit Jiwa Dr Radjiman Wediodingrat (RSJ Lawang) di Malang yang berencana menjadi rumah sakit jiwa pertama di Indonesia yang menerapkan metode seperti yang ada di film Patch Adams, mungkinkah dapat menjadi salah satu solusi bagi penderita kesehatan jiwa? Mari kita kaji satu persatu.

Santai aja. Jangan buru-buru. Tentang pelawak mati muda, berikut kita paparkan dialog yang ada di salah satu website.

Pertanyaan:

Kenapa para pelawak/komedian Indonesia banyak yg gak panjang umur? Tau sendiri kan, di dunia entertainment Indonesia, selebriti yang paling gak panjang umur tuh pelawak/komedian. Banyak yg meninggal di umur yg belum begitu tua. Tahun ini aja kita kehilangan 4 orang : Taufik Savalas, Asmuni, Big Dicky & Basuki.

Trus tahun2 sebelumnya ada Kasino & Dono Warkop, Leysus Srimulat, Esther & Uuk (grup nya Jojon), Ateng & Iskak, Yanto "stock on you", Bagyo, Darto Helm, dll... banyak deh.

Kenapa begitu ya? Memang sih namanya kematian adalah takdir. Tapi fenomena seperti ini apa gak aneh? Apa ada kaitannya dengan profesi mereka?

Update 1 : Basi ah... semua jawabannya "takdir" melulu. Pasti ada penjelasan ilmiahnya. Gue pernah denger kalo orang yang terlalu banyak ketawa/eforia berlebihan atau sebaliknya, terlalu banyak nangis (stress & sedih berlebihan) emang mempengaruhi umur seseorang.........

Update 2: Gue butuh penjelasan "logis". Bukan mistik, bukan ramalan, tapi juga bukan cuma statement bahwa itu cuma takdir. Kalo masalah "takdir" mah gue juga dah tau, gak perlu nanya lagi di Y!A

Jawaban Terbaik

Tukang Koran Dijawab 7 tahun yang lalu

Penjelasan LOGIS? Di luar pandangan agama/takdir? Ok, saya coba ya...Yang pernah saya tau bahwa tertawa memang sehat, awet muda dan panjang umur, tapi gak semua jenis tertawa itu menjadikan kita seperti itu. Yang dimaksud dengan tawa yang sehat adalah "tawa lepas", tulus, tidak dibuat2, & tidak memendam sesuatu.

Justru tawa yang dibuat2/sengaja/tidak tulus akan berakibat sebaliknya, secara bawah sadar akan mempengaruhi kesehatan fisik seseorang. Dengan kata lain menimbulkan penyakit. Akhir2 ini semakin jarang kan kita bener2 bisa tertawa dengan tulus? Saya comot kalimat dari artikel yang saya baca :

......"Keharusan tertawa karena suatu sebab, menurut mantan dosen di Universitas Hasanudin Makassar ini adalah salah satu penyebab kematian dini para pelawak ternama itu. “Anda tahu tidak, para pelawak itu mati muda karena stres harus membuat lelucon yang lucu sekali,” ucapnya serius.....

Gimana, sudah cukup jelas kah? Tapi tentu ini gak berlaku bagi pelawak yang meninggal karena kecelakaan, seperti Taufik Savalas itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline