Lihat ke Halaman Asli

Kisah Panggung dan Seorang Sutradara

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

perjalanan malam sangat riuh
nyanyi tari dan puisi ngalun
memadu satu dalam rengkuh yang kukuh
hingga waktu pada rumputrumput ikut mengembun

pementasan telah usai takkan habis telukis dalam lembarlembar esai
panggungpanggung telah kosong menyisa cerita omong kosong menggamam
kau tokoh yang terlupakan hingga mabuk lalu tak tahu akhir kisah yang mendawai
esok ku dapati dirimu di selokanselokan nyatu bersama air bekas hujan semalam

kini tak dapat ku bedakan lagi jasadmu dalam genang nan molek
ia lebur mengabur ataukah hancur tak bersisa
tinggal jejakjejak penonton semalam yang membekas di tanahtanah becek
mereka mungkin menunggumu di akhir kisah lainnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline