Lihat ke Halaman Asli

Sajak Penantian

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kalau saja malam ini aku telat pulang
tak perlu kau tunggui diriku, tidurlah
aku mungkin sedang garang berjuang
doa tidurmu adalah mantra perangku

jika saja esok aku belum kembali di sisa embun yang terserap matahari
bangunlah ketika hari masih pagi lalu rapikan ranjang kita yang berserakan sisa-sisa mimpi yang semalaman riuh berpuisi dan menari
aku pasti kembali meski lukaluka di tubuh laki-lakimu ini memerih hingga menganga
kelopak matamu yang membening jadi cahaya jalanku untuk menemukanmu kisah di bawah lipatan kasur kita

dan andai saja aku tak pernah kembali dari pergi
hari masih panjang untukmu berlari
aku mungkin sudah mati
kini giliranku untuk menanti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline