[Puisi] Senjata yang Dilupa
Diperbarui: 16 April 2017 04:00
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com
Masih terasa..
Cucuran keringat, air mata, cemas..
Melawan pasukan merah putih biru
Melewati masa gelap
Berharap datangnya fajar tuk menyinari
Yaaa
Saat itu tiba..
Saat bendera yang berkibar tak lagi berwarna tiga
Merah putih
Indonesia Raya
Diakui dunia
Halaman Selanjutnya