Program pengabdian masyarakat Universitas Negeri Malang memberikan pengalaman belajar yang berharga kepada mahasiswa melalui keterlibatan dalam masyarakat yang secara langsung menemukan merumuskan, memecahkan dan menanggulangi permasalahan pembangunan secara praktis dan interdisipliner. Salah satu yang dialami oleh para pelaku UMKM adalah kurang memahami pentingnya branding bagi sebuah produk. Sementara itu, UMKM dengan brand yang baik akan lebih mudah dipasarkan dan diterima oleh banyak orang. Sangat disayangkan jika produk UMKM kehilangan peluang itu dan tidak dapat bersaing dengan produk-produk yang sejenis.
Mahasiswa pengabdian masyarakat edisi Covid-19 yang ditempatkan di Desa Pait, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang berhasil melakukan rebranding salah satu produk unggulan UMKM Desa Pait yaitu Kopi Gupa. Kopi Gupa merupakan singkatan dari Kopi Gunung Pait yang memiliki ciri khas rasa yang unik yaitu rasa wine atau rasa hasil dari fermentasi kopi. Kopi yang dihasilkan dari produk Kopi Gupa milik Bapak Mudin ini berasal dari kebun milik beliau sendiri. Sehingga dari proses panen hingga menjadi kopi siap kemas, Bapak Mudin menjadi tokoh dibaliknya.
Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Malang yang beranggotakan Octavia Ratna Shalsa Billa, Achmad Febrianto Putra, Hendra Hermawan, Hermawan Apriyanto Baskoro ini dibimbing oleh Bapak Slamet Fauzan, S.Pd., M.Pd. dalam program kerja "Pait Mbungkus" yang berfokus pada branding UMKM Desa Pait. Program branding ini diharapkan dapat membantu mengembangkan potensi produk UMKM Desa Pait, baik melalui rebranding produk mulai dari identitas hingga kemasan sehingga dapat membangun citra dan menambah daya saing produk tersebut.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara secara langsung, komoditas kopi Desa Pait memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan dikarenakan warga yang berprofesi sebagai petani kopi dan penghasil produk kopi siap konsumsi cukup banyak. Namun, ditengah menjamurnya produk yang dijual secara online, ternyata masih banyak UMKM yang belum memahami digital marketing. Padahal, peluangnya cukup besar jika bisa memanfaatkannya dengan maksimal. Hal yang harus dipersiapkan yaitu branding.
Perancangan rebranding Kopi Gupa ini dimulai dari pembuatan logo hingga pengaplikasiannya dalam kemasan. Logo Kopi Gupa sendiri berangkat dari sketsa manual dengan teknik hand-lettering dan diubah menjadi digital dengan menggunakan software desain. Visual kemasan Kopi Gupa ini terinspirasi dari letak geografis Desa Pait yang dikelilingi oleh bukit-bukit. Kemasan Kopi Gupa ini nantinya akan dijadikan contoh rebranding bagi pelaku UMKM Desa Pait khususnya petani kopi.
Hasil yang diharapkan dari program Pengabdian Masyarakat ini yakni dapat memberikan wawasan kepada para pelaku UMKM Desa Pait tentang pentingnya branding bagi sebuah produk. Program ini diharapkan dapat membantu meningkatkan omzet pendapatan serta meningkatkan daya saing produk UMKM Desa Pait.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H