Lihat ke Halaman Asli

Kacamata Vs. Softlens

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Ketika mata didiagnosa mengalami gangguan seperti mata minus, plus, silinder, dan lain-lain langkah selanjutnya yang perlu diambil adalah memakai alat bantu. Bukan kaca pembesar apalagi mikroskop, pilihan yang tepat adalah kacamata atau softlens.

Kacamata atau softlens sebenarnya memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai alat bantu penglihatan. Yang membedakan sebagaimana kita tahu, kacamata dipakai dengan cara menggantungkan di kedua telinga, sedangkan softlens dipakai langsung artinya dipasangkan langsung pada kornea mata penggunanya. Soflens sendiri selain digunakan sebagai alat bantu penglihatan juga memiliki kemampuan membentuk ulang kontur permukaan kornea. Tetapi penggunaan softlens tetap harus berhati-hati, resiko buruk seperti mata merah, iritasi, mata perih, atau masuknya benda asing ke bola mata sering kali terjadi. Memakai softlens sangat dianjurkan untuk menjaga kebersihannya, karena jika tidak, mungkin akan terjadi masalah mata yang cukup serius seperti mata kering, penglihatan kabur, gatal, hingga kebutaan. Konsekuensi kurangnya menjaga kebersihan softlens akan fatal bagi kondisi mata. Masih banyak pengguna softlens yang tidak mencuci tangan sebelum memakainya. Ini dapat memicu terjadinya iritasi yang apabila dibiarkan lebih lama akan mengakibatkan infeksi parah.

Penggunaan softlens setiap hari dapat mengakibatkan terjadinya corneal ulcers yaitu terdapat luka terbuka pada kornea. Ini dikarenakan infeksi dan luka kecil atau goresan yang diakibatkan pemakaian softlens kurang hati-hati. Gejala yang timbul biasanya produksi air mata meningkat, sensitif terhadap cahaya, pandangan menjadi kabur, gatal, bahkan nyeri. Apabila gejala ini dibiarkan saja dan tidak ditangani dengan intensif dapat memicu kebutaan.

Beberapa orang menganggap memakai kacamata akan membuat wajah terlihat lebih tua. Selain itu mungkin akan ada tambahan ejekan seperti kutu buku dan culun. Efek buruk dari kacamata lainnya adalah timbulnya kantung mata yang sangat hitam, adanya flek di penyangga hidung atau tulang hidung yang tidak beraturan, mata akan terasa berat apabila tidak dipakaikan kacamata karena sudah kecanduan.

Tulisan ini bukan dimaksudkan untuk membuat pembaca bingung memilih antara softlens atau kacamata, namun agar bisa lebih menjaga mata agar tetap baik walaupun terjadi gangguan seperti minus dll. Karena apapun yang dipilih pasti akan mengakibatkan resiko, tergantung pada kita apakah mampu menetralisir.


referensi : vivanews.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline