Lihat ke Halaman Asli

Octa Lia

Mahasiswa

Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang Kenalkan Tari Reog Tulungagung kepada Siswa SDN 1 Petungsewu Wagir, Upaya Melestarikan Kearifan Lokal

Diperbarui: 29 Oktober 2024   12:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang Kenalkan Tari Reog Tulungagung pada Siswa SDN 1 Petungsewu, Wagir: Upaya Melestarikan Kearifan Lokal

Mahasiswa dari Universitas Negeri Malang (UM) yang tengah menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Petungsewu, Wagir, Kabupaten Malang, memprakarsai kegiatan pelatihan seni tari tradisional Reog Tulungagung bagi siswa SD Negeri 1 Petungsewu. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan dan melestarikan salah satu warisan budaya lokal kepada generasi muda sejak dini.

Dalam rangkaian kegiatan KKN tersebut, para mahasiswa tidak hanya mengajarkan gerakan dasar Tari Reog Tulungagung, tetapi juga menjelaskan makna dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Tari Reog Tulungagung, yang terkenal dengan gerakan dinamis dan penuh energi, menggambarkan keberanian, kekuatan, dan kegigihan masyarakat Jawa Timur, khususnya Tulungagung.

  • Pentingnya Memperkenalkan Seni Tradisional di Usia Dini

Menurut Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang, memperkenalkan budaya daerah seperti Tari Reog kepada anak-anak usia SD sangat penting untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan kebanggaan terhadap budaya lokal. "Kita ingin anak-anak mengenal dan mencintai budaya mereka sendiri sejak dini, agar tidak tergerus oleh budaya asing yang masuk dengan cepat," ungkapnya.

Para siswa terlihat sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti pelatihan tari ini. Selain belajar tentang gerakan tari, mereka juga diajarkan tentang kostum tradisional yang digunakan dalam pertunjukan Reog, seperti topeng dan pakaian adat yang sarat akan filosofi dan nilai estetika.

  • Dukungan Guru dan Masyarakat

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari para guru di SDN 1 Petungsewu dan juga warga setempat. Kepala Sekolah SDN 1 Petungsewu menyampaikan bahwa pihak sekolah sangat mengapresiasi inisiatif para mahasiswa KKN. "Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa kami, terutama untuk mengenalkan seni budaya daerah yang mungkin jarang mereka lihat sehari-hari," ujarnya.

Para guru berharap, dengan adanya kegiatan ini, minat anak-anak terhadap seni budaya lokal dapat terus berkembang, sehingga ke depannya muncul generasi baru yang peduli terhadap pelestarian kebudayaan.

  • Harapan Pelestarian Budaya Lokal

Dengan adanya kegiatan ini, para mahasiswa UM berharap seni tradisional Reog Tulungagung bisa semakin dikenal dan dicintai oleh masyarakat, terutama di kalangan generasi muda. Ke depannya, mereka juga berencana mengadakan pentas seni kecil di sekolah sebagai penutup kegiatan KKN, di mana para siswa akan menampilkan tarian yang telah mereka pelajari.

Inisiatif mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk turut serta melestarikan seni dan budaya Indonesia khususnya seni tari. Melalui upaya sederhana seperti ini, kekayaan budaya daerah tetap bisa hidup dan diwariskan kepada generasi berikutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline