Lihat ke Halaman Asli

Pertukaran Pulau Run

Diperbarui: 18 Agustus 2023   16:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

ABSTRAK

         Pada awal abad ke-16, Bangsa Portugis, Inggris, Spanyol, dan Belanda bersaing untuk menguasai pulau rempah. Pada saat itu, cengkeh dan pala sangat mahal dan semua orang ingin memanfaatkan keuntungan para pedagang Arab dan Asia yang menyembunyikan lokasi Banda. Akhirnya, Belanda berhasil menemukan pulau Banda dan membuat perusahaan bernama VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie). Dengan taktik liciknya, mereka membantai penduduk asli Banda dan menguasai perkebunan pala rempah, yang berguna bukan hanya untuk bumbu masakan, tapi juga diyakini sebagai obat untuk berbagai penyakit seperti wabah pes.

Kata kunci: Pulau, Rempah, Belanda

PENDAHULUAN

         Pulau Run merupakan salah satu dari pulau-pulau kecil yang terletak di Kepulauan Banda. Wilayahnya termasuk Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah. Meski pulau ini kecil pulau ini sering dibicarakan oleh dunia Pada masa lalu, Pulau Run memiliki nilai ekonomi yang tinggi, karena pohon pala (Myristica fragans) yang tumbuh di sana menghasilkan rempah pala yang hanya ditemukan di Kepulauan Banda. Pohonnya digambarkan tinggi dan ditumbuhi dedaunan seperti pohon salam, dihiasi oleh daun bungabunga yang berbentuk lonceng, dan menghasilkan buah sekuning jeruk bergagang tebal. Ahli bohtani menamai tanaman ini Myristica Fragrans. Tanaman Pala merupakan jenis rempah yang mempunyai khasiat pengobatan yang begitu hebat.

BAGIAN INTI 

         Awal abad 16. Bersama Portugis, Inggris, dan Spanyol, Belanda bersaing memperebutkan pulau rempah-rempah untuk mendominasi perdagangan rempah-rempah. Saat itu, cengkih dan pala sangat mahal dan semua orang ingin memotong keuntungan para pedagang Arab dan Asia, yang merahasiakan lokasi Banda.

Ketika Belanda akhirnya menemukan Banda, mereka berusaha melindungi rempah-rempah tersebut dengan mendirikan perusahaan VOC. Dengan taktik brutal, termasuk membantai semua penduduk asli Banda, mereka menguasai perkebunan pala, rempah-rempah yang tidak hanya berguna untuk memasak, tetapi juga dianggap sebagai obat, menyembuhkan berbagai penyakit seperti wabah penyakit. Pada tahun 1616, Inggris menguasai salah satu pulau di Banda yang diberi nama Pulau Run dengan panjang 3,2 kilometer dan lebar satu kilometer. Di sinilah Inggris mendirikan koloni pertama mereka dan mendirikan British East India Company dan mendeklarasikan kolonisasi Inggris.

British East India Company hanya mampu mempertahankan Run dari serangan Belanda selama empat tahun. Namun, Inggris tidak segera meninggalkan pulau itu.

Pada tahun 1664, sebagai pembalasan, empat fregat Inggris dikirim melintasi Atlantik untuk merebut apa yang oleh Belanda disebut New Amsterdam. Area berkekuatan 2.000 orang di ujung selatan Pulau Manhattan dengan cepat ditaklukkan.

Kemudian, pada tahun 1677, kedua negara menandatangani perjanjian yang dikenal dengan Treaty of Breda atau Perjanjian Breda, di mana Isle of Run yang dikuasai Inggris diserahkan kepada Belanda. New Amsterdam, yang dikuasai Belanda, diserahkan kepada Inggris. Selama masa kolonial Inggris, New Amsterdam berganti nama menjadi New York.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline