Lihat ke Halaman Asli

Panji Setiawan

Wiraswasta

Puisi Pepesan Kosong

Diperbarui: 30 Mei 2022   17:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi Pepesan Kosong

Mulai sekarang, mungkin kita akan lebih banyak berpuisi daripada berlogika. 

Dunia kita belakangan sudah kelewat tandus hanya berbicara wujud tapi tak pernah membahas hati.

Tapi sekarang, siapa peduli puisi? cuma pepesan kosong tak berguna, katanya. 

Di jaman kelewat modern ini, kita memang mungkin mulai kehilangan kata dan imaji. Segalanya diatur algoritma dan logika. 

Kita terlalu sibuk dan buru buru berlari melintasi zaman materialisme yang kaku, deterministik, mekanistik.

Segalanya hanya statistik, sebatas benda dan angka. 

Lama lama, kita lupa kalau kita manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline