Lihat ke Halaman Asli

Indonesia Tetap Kalah Skor 2-1

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Tarung hingga tetes darah penghabisan. Itulah semboyan yang patut di kerahkan untuk Timnas Merah Putih. Siap patuk Harimau Melayu di kandang Gelora Bung Karno, meskipun aksi leser Malaysia dan permainan yang kuasai lapangan sejak menit awal dengan keberhasilannya 3-0 mengalahkan Merah Putih tercinta. Garuda harus tetap bangkit menghadapi Malaysia dengan reaksi sporter bodoh Malaysia di Bukit Jalil. Gelora Bung Karno dimalam akhir dipadati sporter yang antusias menyemangati tim Indonesia dimana terbukti dengan tidak ada kursi yang tersisa.

Banyak tingkah sporter yang aneh seperti Bapak Marzuib ( 94 tahun ) yang ingin sekali bertemu dengan Firman Utina dan kawan-kawan bertujuan untuk memberikan air berkhasiat yang bisa membuat Timnas menang malam nanti, namun hal itu sia-sia karena gagal bertemu dengan Firman dan anak buahnya. Ada juga sporter yang menyindir pelatih Malaysia dengan Raja Gombal........Hahahahahaaaaa!!!!!!! Padahal Raja Gopal. Namun ada juga yang beraksi dengan langkah merobek bendera Malaysia di depan Gelora Bung Karno rabu siang ini dengan berkata ”Ganyang Malaysia” karena mereka tidak ingin Indonesia kalah. Dibandingkan dengan Malaysia sebenarnya sporter Indonesia lebih antusias, tidak dapat tiket saja sikap anarkis muncul. Namun di Malaysia 1000 lembar hanya dipergunakan 500 tiket saja.

Tidak hanya tingkah sporter yang sangat antusias menyaksikan, disamping itu Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya telah mengerahkan kurang lebih sekitar 7.000 personel untuk mengamankan pertandingan Indonesia versus Malaysia pada rabu malam 29 Desember 2010. Dari 7.000 personel, sebanyak 2.300 personel akan ditempatkan di dalam stadion. Ketatnya penjagaan yang dilaksanakan di Gelora Bung Karno. Anggota Brimob bersenjata lengkap pun menjaga ketat kantor PSSI yang terletak di kompleks stadion. Kendaraan water cannon, barakuda, dan mobil penjinak bom tampak menjaga stadion. Polri mengerahkan sebanyak 900 polisi wanita (Polwan) saat pertandingan final kedua Piala AFF 2010 untuk memeriksa barang bawaan suporter yang akan masuk ke stadion. Semua suporter tidak diperbolehkan membawa barang-barang yang membahayakan, seperti senjata tajam, petasan, kembang api, ataupun laser karena itu akan merusak citra Garuda yang sudah tertanam di hati.

Dalam permainan yang dilaksanakan para sporter dan masyarakat harusnya bisa bersikap yang lebih realistis karena berat juga untuk tim kebanggaan kita yang harus menjebol gawang Harimau 4-0 tanpa balas mengejar ketinggalan saat di Bukit Jalil dengan angka 3-0. Akankah RUSUH TERJADI........?

APAKAH YANG AKAN TERJADI?

RUSUH ATAUKAH AKAN MEMBAWA PIALA AFF 2010?

”Aksi Melawan Harimau versus Garuda Leg ke Dua Final Piala AFF 2010 di Lapangan Hijau Gelora Bung Karno”

Awal sebelum bertading jam 7 malam, masing-masing pemain menyanyikan lagu kebangsaan masing-masing. Mendengar lagu Indonesia Raya di lantunkan hari merasa merinding, kibar merah putih di Gelora Bung Karno. Ayo Indonesia Tunjukkan aksimu!!!!!

Permainan mulai berlangsung, rasa tegang masih tertancap dan tekanan berat masih ada di sisi Garuda. Arif Suyono dalam pertandingan ini sebagai pengganti Okto karena kartu kuning dua kali dikantongi Okto. Detik-detik awal ini ke dua pemain sangat mempertahankan kesatuan tim, permainan Malaysia tidak kalah baiknya. Malaysia berusaha mempertahankan point 3-0. Laser hijau tampak di muka penjaga gawang Malaysia saat Indonesia melakukan tendangan pojok. Menurut saya permainan saat ini lebih hidup daripada saat di Negeri Harimau. Wah...wah...tendangan pinalty pada menit ke 18 M Sabre menyentuh bola dengan tangan ke sudut kiri bawah gawang. Sabre pum menerima kartu kuning. Namun tak di gunakan dengan baik. Malaysia berhasil membaca tendangan bola dari Firman Utina. Setelah penalti itu, Malaysia mencoba bangkit. Melalui Mojamad Ashari Bin Samsudin, mereka hampir saja mencetak gol pada menit ke-20 namun Markus masih bisa menaklukkan bola. Ngeri..ngeri sekali serangan terus muncul ke arah Markus. Sangat miris keadaan seperti ini, sulit dibayangkan kemenangan di raih. Sebenarnya peluang banyak khususnya kesempatan emas pinalti yang membuat kecewa para sporter, namun dewa kemenangan belum mengarah ke Garuda. Garuda belum bisa menaklukkan pemain apalagi kiper Harimau, Khoirul Fahmi. Hanya do’a dan semangat para sporter yang bisa untuk menyemangati Indonesia. Kiper Malaysia yang pintar ataukah tendangannya yang tidak pas? Menurut saya Khoirul Fahmi sangat pintar membaca tendangan dan arah bola. Dalam permainan babak pertama ini point masih 0-0. Sebagai tuan rumah dengan agregat 3-0 atas Malaysia, Garuda bermain sangat agresif sejak menit awal namun lain dari itu Indonesia kerap melakukan kesalahan umpan atau terburu-buru melakukan eksekusi. Dengan keadaan seperti itu Indonesia terancam gol.

Babak kedua mulai dilaksanakan, makin sulit. Kekalahan di depan mata melihat kebobolan 1-0 dalam babak ke dua. Benar sekali Markus di babak ke dua malah kecolongan. Waduh......!!!!! Kecewa juga tapi melihat permainan dan penguasaan bola Malaysia sangat bagus. Di menit 54 berhasil dimasukkan Moh Safee pada piala AFF 2010, Safee berhasil menguasai umpan terobosan dan menggiring melewati Hamka dan Maman sebelum melepaskan tendangan keras dari tengah kotak penalti yang berhasil menerkam Garuda di dada Markus.

Bisa di buktikan juga gawang Malaysia bisa Garuda bobol pada menit ke 73. Tidak masalah menurut saya tidak membawa Piala karena dalam permainan Indonesia malam ini cukup bagus, Nazuha menunjukkan bahwa Harimau bisa ditaklukkan dengan memanfaatkan bola hasil tembakan Ahmad Bustomi yang ditepis. Nazuha membawa semangat sporter dengan gol pertamanya. Itu membuktikan citra permainan Indonesia tidaklah lembek. Pada babak ke dua ini penyamaan skor menjadi 1-1. Kita sebagai bangsa baik yang menjunjung Garuda harusnya janganrusuh, kalau nantinya tidak bisa membawa Piala penantian. Sporter yang baik, pendukung yang baik harus tetap menyemangati terus jangan lengah, terlihat ribuan sporter Indonesia pulang saa gol 1-0 atas Malaysia, sporter lengah. Gol kedua diraih oleh Ridwan. Mulai baik permainan, skor yang diraih bertambah 2-1 pada babak kedua pada menit ke 85. Peluit panjang tandakan permainan berakhir dan Indonesia dinyatakan gagal membawa Piala AFF 2010.

Di dalam Gelora Bung Karno, sporter kelihatan tidak seperti sporter Malaysia yang berulang kali menyorotkan sinar leser ke pemain Indonesia dan berkali-kali petasan berterbangan. Parahnya sampai ke lapangan Bukit Jalil. Tapi Indonesia tidak seperti itu.

Buktikan bahwa kita sporter yang membawa citra, nama Indonesia!!!!!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline