Lihat ke Halaman Asli

Duh, Tutur Kata Ahok Kok Seperti Itu?

Diperbarui: 7 September 2016   22:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Komunikasi merupakan suatu hal yang sangat diperlukan dan sangat penting bagi kehidupan manusia, dan pastinya komunikasi selalu digunakan tanpa adanya komunikasi tidak akan terjalin suatu interaksi antar individu. apalagi jika kita berbicara dari segi aspek politik, dalam politik tentu sangat penting sekali komunikasi karena ketika tidak terjalin komunikasi yang lain maka tidak akan berjalan proses politik.

Baiklah, menurut Onong Uchjana Effendy, Komunikasi adalah suatu proses dalam menyampaikan pesan dari seseorang kepada orang lain dengan bertujuan untuk memberitahu, mengeluarkan pendapat, mengubah pola sikap atau perilaku baik langsung maupun tidak langsung dan menurut Plato dan Aristoteles,Politik adalah suatu usaha untuk mencapai masyarakat politik (polity)yang terbaik di dalam politik, manusia akan hidup bahagia karena memiliki peluang untuk mengembangkan bakat hidup dengan rasa kemasyarakatan yang akrab dan hidup dalam suasana moralitas.

Lalu, dapat di definisikan Komunikasi Politik menurut Miriam Budiardjo (1982) memahami komunikasi politik merupakan salah satu fungsi partai politik, yakni menyalurkan aneka ragam pendapat dan aspirasi masyarakat dan mengaturnya sedemikian rupa – ”penggabungan  kepentingan” (interest aggregation) dan “perumusan kepentingan” (interest articulation) – untuk diperjuangkan menjadi kebijakan politik.

Didalam komunikasi politik terdapat 5 unsur komunikasi politik menurut Laswell (1960) :

1. Who? (siapa/sumber).
 Sumber/komunikator adalah pelaku utama/pihak yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi atau yang memulai suatu komunikasi,bisa seorang individu,kelompok,organisasi,maupun suatu negara sebagai komunikator.

2. Says What? (pesan).
 Apa yang akan disampaikan/dikomunikasikan kepada penerima(komunikan),dari sumber(komunikator)atau isi informasi.Merupakan seperangkat symbol verbal/non verbal yang mewakili perasaan,nilai,gagasan/maksud sumber tadi. Ada 3 komponen pesan yaitu makna,symbol untuk menyampaikan makna,dan bentuk/organisasi pesan.

3. In Which Channel? (saluran/media).
 Wahana/alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator(sumber) kepada komunikan(penerima) baik secara langsung(tatap muka),maupun tidak langsung(melalui media cetak/elektronik dll).

4. To Whom? (untuk siapa/penerima).
 Orang/kelompok/organisasi/suatu negara yang menerima pesan dari sumber.Disebut tujuan(destination)/pendengar(listener)/khalayak(audience)/komunikan/penafsir/penyandi balik(decoder).

5. With What Effect? (dampak/efek).
 Dampak/efek yang terjadi pada komunikan(penerima) setelah menerima pesan dari sumber,seperti perubahan sikap,bertambahnya pengetahuan, dll.

Dari penjelasan saya di atas tentang komunikasi politik dan unsur komunikasi politik saya mengambil studi kasus dengan Tutur Bahasa Ahok saat dia bertugas. Gaya komunikasi Ahok seringkali menuai pro dan kontra di masyarakat dengan ciri khas yang mudah marah dengan kata-kata yang kasar tentu membuat masyarakat banyak pro dengan mendukung gaya Ahok yang menurutnya tegas beda lagi dengan masyarakat yang kontra yang berkata semestinya tutur kata Ahok tidak seperti itu.

Seringkali muncul video-video Ahok atau bahkan berita yang sering muncul tentang gaya komunikasi Ahok terhadap bawahannya yang kurang tepat dengan gaya verbal yang suka marah dan suka berprasangka buruk sehingga membuat beberapa bawahannya tidak merasa nyaman. masyarakat sering sekali memunculkan pendapat bahwa mereka membutuhkan pemipin yang tegas dengan gaya baru, Ahok disebut mempresentasikannya sebagai pemimpin baru.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline