Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Ihwan Kamil

apatis bersuara

Di Matamu Malam Berlalu

Diperbarui: 13 November 2021   16:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di matamu malam berlalu, meninggalkan rintik yang tak lekas pergi, menggenangi tempat tercantik tubuhmu. Di Bibirmu kata manis terayun, melintasi kenanangan yang tertimbun. Entah apa kabarmu, menanti kabar yang tak pernah datang, mengharap siang pada sebuah malam yang panjang. Aku ingin kau berhenti menanti kedatangan senja di malam hari, sebab angin malam sedang tak asik, dia senang berayun kencang akhir-akhir ini. 

Perihal menanti, adalah pekerjaan yang kasar. Kadang seperti menunggu hujan di padang pasir. Lebih baik kau tidur, dan berdoa agar hujan datang. Rintik hujan akan mengantarmu pada sebuah pertunjukan mimpi dengan orang yang gagal mencintaimu atau siapa saja yang gagal kau cintai.

---

09 November 2021      

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline