Lihat ke Halaman Asli

Oceanta Panjaitan

Mahasiswa Manajemen Informasi Komunikasi

Ternyata Keranjang Sayur Bisa Jadi Karya Seni! Intip Rahasianya di Pagergunung

Diperbarui: 14 Agustus 2024   11:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pak Harpono sedang membuat Keranjang Sayur (Sumber: Bagas anggara)

Pagergunung, sebuah desa yang terletak di wilayah kecamatan Ngablak, menyimpan pesonanya sendiri. Desa ini dikenal dengan keindahan alamnya yang hijau, termasuk banyaknya bambu. Melimpahnya bambu telah membuka peluang usaha baru bagi masyarakat desa Pagergunung, salah satunya adalah UMKM keranjang sayur anyaman bambu. Dengan pengalaman lebih dari 24 tahun, Pak Harpono, seorang pria berusia 50 tahun, telah menjadi sosok pengrajin keranjang sayur dengan anyaman bambu di desa Pagergunung.Keranjang sayur anyaman bambu dari Pagergunung adalah perpaduan sempurna antara keindahan dan fungsi. Dengan desain yang unik dan estetika yang tinggi, keranjang ini tidak hanya kokoh dan aman untuk membawa hasil panen, tetapi juga mampu meningkatkan nilai jual produk pertanian di pasar. Bentuknya yang khas dan motifnya yang menarik menjadikan keranjang ini sebagai kemasan yang berkelas, mampu memikat konsumen modern yang semakin mengapresiasi produk-produk lokal dengan nilai tambah.


Perjalanan Pak Harpono dalam dunia kerajinan anyaman bambu dimulai dari sebuah ruang kecil di rumahnya pada tahun 2000. Bersama sang istri, ia merajut mimpi dengan tangan-tangan terampil. Kini, setelah lebih dari dua dekade, ketekunannya membuahkan hasil. Pada tahun 2022, ia berhasil memiliki alat pemotong bambu yang modern, menandai tonggak penting dalam perjalanannya.

Istri bapak Harpono sedang membuat Keranjang Sayur (Sumber: Bagas Anggara) 

Pak Harpono menawarkan keranjang sayur anyaman bambu dengan harga yang kompetitif, yakni Rp7.000 per buah. Selain penjualan langsung, beliau juga menyediakan opsi kontrak bulanan dan tahunan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dalam jumlah besar. Produk yang dijual telah berhasil menembus pasar di wilayah Getasan, Kaponan, Ngablak, dan Seloprojo


Potensi pasar keranjang sayur anyaman bambu sangat menjanjikan, namun Pak Harpono masih menghadapi kendala dalam hal modal dan perputaran penjualan. Oleh karena itu, ia menyadari pentingnya pemasaran yang efektif. Dengan tekun memasarkan produknya ke berbagai tempat, Pak Harpono berharap dapat memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan pendapatan.


Keranjang sayur anyaman bambu dari Pagergunung membuktikan bahwa karya seni tak melulu harus mahal dan mewah.Dengan tangan terampil, bahan sederhana pun dapat disulap menjadi sebuah mahakarya yang memikat. Mari kita lestarikan warisan budaya ini dengan terus mendukung para pengrajin dan menghargai karya-karya mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline