Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) terus berkiprah nyata dalam menjalankan pengabdian masyarakat. Tidak hanya menerjunkan para dosennya, Umsida juga menerjunkan para mahasiswanya melalui program Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P) di berbagai daerah.
Kiprah nyata Kelompok 28 di Desa Duyung, Dusun Bantal ini dibuktikan dengan kegiatan sosialisasi manfaat NIB (Nomor Induk Berusaha) sebagai identitas usaha dan branding produk UKM (Usaha Kecil Menengah) bertajuk Bina Kualitas UKM Desa Duyung.
Kegiatan KKN-P yang diketuai oleh Ferdinandus Tutu, mahasiswa Program Studi (Prodi) Agroteknologi Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek). Adapun anggotanya adalah 22 orang dari berbagai macam Prodi di Umsida.
"Adanya sosialisasi Bina Kualitas UKM sendiri kita laksanakan dengan harapan UKM Desa Duyung dapat terus memajukan usahanya. Karena dominasi UKM didesa ini masih belum mengerti tentang legalitas usaha" ujar Ferdy, Ketua Tim KKN-P Desa Duyung (17/01/2023). Ferdy menambahkan bahwa program ini dapat bermanfaat bagi UKM karena dengan memiliki NIB, usaha akan mendapatkan perlindungan secara resmi dan juga nantinya akan berkesempatan mengikuti kegiatan pemberdayaan dari pemerintah daerah, pusat dan berbagai lembaga lainnya.
Desa Duyung merupakan desa wisata yang terletak di Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Desa ini dikenal dengan sebutan Desa Durian dengan berbagai hasil alamnya, seperti durian, madu, jamur, samiler dan lainnya. Dengan banyaknya hasil alam Desa Duyung, sebagian besar masyarakat mempunyai usaha kecil yang mereka kelola sendiri.
Salah satu UKM yang digemari di desa ini adalah Kedai Choco. Produk yang dijual pada kedai ini cukup bervariasi contohnya ayam geprek, seblak, terang bulan hingga pohong keju. Pemilik Kedai Choco, Nurul, bersedia untuk mendaftarkan kedainya untuk mendapatkan NIB. Mahasiswa KKN-P Umsida menawarkan pendaftaran NIB ini secara gratis dan diproses dengan cepat dalam kurun waktu satu hingga dua hari saja. (Bocca Della Verita)
