Lihat ke Halaman Asli

Adakah Cara Nugas Abot tanpa Burnout ? Nomor 4 Wajib Kamu Lakukan...

Diperbarui: 20 Juni 2022   16:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source picture: www.unsplash.com

Tiada hari tanpa suatu tugas, yang tentu membuat syaraf otak menjadi pegas hati dan emosi pun menjadi ngegas. Tugas sudah menjadi hal yang sangat sering kita kerjakan, bisa mulai dari tugas sekolah/kuliah/bahkan pekerjaan. Apalagi seperti yang dialami oleh para orang dewasa yaitu semakin hari semakin numpuk pekerjaan dan tugasnya menjadi tulang punggung negara dan keluarga, semangat bekerja keras untuk sebuah impian kemerdekaan dan kebahagiaan diri maupun keluarga.

Terkadang banyak tugas bisa saja menjadikan kita seseorang yang produktif bahkan menjadi orang yang sibuk.

Dari banyaknya tugas yang kita kerjakan bisa saja hanya menjadikan kita orang yang terlalu sibuk hingga tidak bisa mengembangkan potensi diri yang dimiliki. Kita terkadang sering menyalah artikan antara sibuk dengan produktif, jika di telaah itu artinya berbeda. Kedua hal tersebutlah yang membuat kita terkadang tidak bisa mengelolanya dengan baik sehingga memunculkan gangguan pada kesehatan mental kita, seperti stress, depresi, malas, hingga burnout.

Adakalanya kita sudah sampai tahapan stress yang amat sangat luar biasa sehingga melemahkan kesehatan terutama pada mental kita. Salahsatunya adalah Burnout, Burnout merupakan salah satu gangguan yang sering

terjadi terutama pada usia remaja hingga dewasa, keadaan kelelahan emosional, mental, maupun fisik karena stress. Efek yang timbul akibat burnout biasanya adalah menurunnya motivasi, sinisme, timbulnya sikap negatif, frustasi, timbul perasaan ditolak oleh lingkungan, gagal dan self esteem rendah (Mc Ghee dalam Irawati, 2002).

Ada beberapa pendapat mengenai perbedaan produktivitas dengan kesibukan, menurut Fudin (2019) perbedaan antara sibuk dengan produktif yakni seperti antara kerja dengan belajar, ada orang yang hanya fokus mengerjakan sesuatu yang tidak terlalu penting

baginya sedangkan produktif itu seseorang yang mengerjakan suatu tugas dengan tujuan peningkatan skill dan ada impact bagi dirinya sendiri.

Terkadang dari banyaknya tuntutan target yang harus dicapai karena ingin terus produktif, bisa saja menyebabkan stress ketika ada beberapa hal yang tidak tercapai sehingga berantakan. Hal itulah yang bisa menyebabkan efek burnout pada seseorang. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, burnout

akan sangat bisa mengganggu dan menghambat kinerja seseorang jika tidak ditangani secara cepat dan tepat.

Berikut strategi terhindar dari Burnout :

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline