Lihat ke Halaman Asli

Kabut Lawu

Diperbarui: 7 Maret 2017   00:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bila kututup mata kulihat bayang samar pepohonan bergoyang kuat menahan beban

Air menetes di ujungnya indah menyentuh kedalamanku

Angin yang berhembus kuat membawa kabut kabut cipta beku

Bahkan batu batu cadas berselimutkan keengganan 

Namun tetap kurasakan hangatnya senyum kalian

Masih bisa kurasakan beratnya langkah terseok menahan sakit

Sakit yang selalu kurindukan bersama kalian

Bayang wajah kalian tidak bisa hilang

Meskipun kugosok mataku sampai perih

Hati yang rindu seolah ingin kembali

Kembali memeluk sosok bayangmu yang memudar

Memudar tapi terus menerus memanggil untuk melangkah bersama




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline