Bila kututup mata kulihat bayang samar pepohonan bergoyang kuat menahan beban
Air menetes di ujungnya indah menyentuh kedalamanku
Angin yang berhembus kuat membawa kabut kabut cipta beku
Bahkan batu batu cadas berselimutkan keengganan
Namun tetap kurasakan hangatnya senyum kalian
Masih bisa kurasakan beratnya langkah terseok menahan sakit
Sakit yang selalu kurindukan bersama kalian
Bayang wajah kalian tidak bisa hilang
Meskipun kugosok mataku sampai perih
Hati yang rindu seolah ingin kembali
Kembali memeluk sosok bayangmu yang memudar
Memudar tapi terus menerus memanggil untuk melangkah bersama