Lihat ke Halaman Asli

Badai di Tengah Perjalanan Part 3

Diperbarui: 2 Oktober 2022   20:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senyuman indah dari diriku adalah tandah syukur. Tetaplah bersyukur. Sekalipun Baik dan buruk  telah menjadi adat istiadat orang-orang sekitar. Dan sekalipun itu sulit.

Aku terus berjalan mencari dirimu tanpa memikirkan lelahku. Dengan lelap hati, aku melihat realitas yang ada.

Aku terbuai kembali dalam lembah kekelaman yang sangat dalam. Aku berteriak meminta pertolongan. Namun, tiada orang yang mendengar suarahku.

Mataku terpejam dan ingin pasrah. Mungkin, ini adalah TAKDIRKU. Dengan kepala tertunduk dan air mata yang bercucuran. Ingin ku pasrahkan seluruh hidupku.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline