Lihat ke Halaman Asli

Oberlin Marpaung

Tax Specialist

Perbedaan Bahasa, Apakah Semua Harus Ikut Bahasa Inggris?

Diperbarui: 2 Maret 2024   10:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Bahasa Internasional merupakan alat komunikasi yang sangat efektif bagi kita sebagai pelaku usaha maupun pemerintah. Hal ini merupakan bagian dari komunikasi yang sangat perlu dalam keberlangsungan bisnis dan hubungan. Pertanyaannya, apakah semua harus serba inggris ? 

layak kita diskusikan menurut pendapat masing-masing, di mana ketika kita fasih dalam bahasa ini membuat kita terlihat keren dan lebih cerdass dari orang yang menggunakan bahasa Indonesia bahkan bahasa Daerah. Sehingga kadang kemampuan berbahasa inggris menjadi tolak ukur kerennya seseorang untuk saat ini, contohnya saja: Presiden Joko Widodo ketika baru menjabat menjadi presiden, beliau sangat kaku bahkan sulit mengucapkan kata- kata dalam istilah inggris, yang mana saat itu textnya telah disiapkan oleh juru bicara presiden. 

Lalu bagaimana dengan Negara yang bahasa sehari-harinya adalah bahasa Inggris ? Apakah mereka menentukan tingkat ke-kerenan sesuai dengan kemampuan berbahasa inggrisnya ? NO.. Mereka menentukan tingkat IQ seseorang itu lewat beberapa test yang bisa disamakan dengan Test Potensi Akademik. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline