Lihat ke Halaman Asli

Reformasi PSSI, jangan lupakan Persebaya

Diperbarui: 3 November 2015   20:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari ini, sudah terlihat jelas apa yang akan dilakukan FIFA ke depan, yaitu membentuk Komite Ad-Hoc. Harapannya semoga ini bisa menjadi solusi yang adil dan bisa mengakhiri polemik selama ini.

Tapi jangan lupakan juga Persebaya, bagaimana pun juga Persebaya selama ini adalah salah satu pihak yang ingin sekali mereformasi sepak bola kita. Kesempatan adanya reformasi ini harus dimaksimalkan, harus selesai sampai ke akar2 nya. Jangan sampai masih ada lanjutannya, karena ada pihak yang masih merasa terdzolimi dan tidak puas, yang nantinya akan menjadi masalah lanjutan. Karena yang selama ini kita tau, Persebaya adalah pihak yang terdzolimi oleh PSSI, dan jangan lupakan juga mereka mempunyai dukungan yang tidak sedikit, Bonek tidak akan tinggal diam jika terus terdzolimi. Itu yang saya lihat sampai saat ini dari sikap mereka.

Saran saya, lebih baik klub2 yang selama ini tidak puas dan merasa terdzolimi tersebut dirangkul kembali, hindari perpecahan dan kedepankan persatuan bangsa, sebagaimana tujuan adanya PSSI. Seperti Persebaya, Persema, dll adalah aset sepak bola kita yang tidak bisa dilupakan. Jangan pentingkan ego, apalagi kepentingan politik.

Berikan mereka hak untuk berkompetisi, akui mereka sebagai anggota sah PSSI. Jangan lagi ada kloningan yang berujung perpecahan dan masalah berkepanjangan seperti sekarang ini. Saya lihat hari ini, sudah ada contoh kongkrit yaitu PSSI mengakui APPI kembali. 

Semoga konflik ini segera berkakhir, dan menemukan solusi terbaik.

Kemenangan sejati bukanlah sukses mengalahkan orang lain, tapi kemenangan sejati adalah berhasil mengalahkan diri sendiri demi kepentingan orang banyak. Sekian..




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline