Lihat ke Halaman Asli

Obed Antok

TERVERIFIKASI

Tukang tulis

Kamuflase Rohani, Spiritual tanpa Religiusitas

Diperbarui: 10 Januari 2025   22:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Dalam kehidupan beragama, sering kali kita menemui fenomena yang ironis, di mana seseorang yang memahami kebenaran justru melanggarnya demi kepentingan pribadi. 

Fenomena ini dikenal sebagai kamuflase rohani, yaitu tindakan menyembunyikan motif duniawi di balik topeng spiritualitas. 

Kamuflase rohani tidak hanya mencederai integritas individu, tetapi juga merongrong kepercayaan masyarakat terhadap nilai-nilai kebenaran.

Pengetahuan yang Disalahgunakan

Orang-orang yang terlibat dalam kamuflase rohani sering kali memiliki pengetahuan agama yang mumpuni. 

Mereka memahami prinsip-prinsip kebenaran, tetapi memilih menggunakannya untuk memanipulasi situasi atau orang lain demi keuntungan pribadi. 

Pengetahuan, yang seharusnya menjadi sumber kebijaksanaan dan pencerahan, berubah menjadi alat justifikasi untuk tindakan yang tidak etis.

Keserakahan dan keinginan untuk memperoleh pengakuan sering menjadi motivasi utama. 

Dalam situasi ini, ibadah dan kegiatan keagamaan yang seharusnya tulus dilakukan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, malah dijadikan alat untuk membangun citra diri atau mencapai kepentingan tertentu. 

Manipulasi ini tidak hanya merugikan individu, tetapi juga menciptakan keretakan dalam hubungan sosial.

Pengorbanan Hati Nurani

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline