Dalam
Uluran cinta yang tak pernah letih.
Dia menilik kedalaman hati,
Membaca luka yang tersembunyi.
Dia mendengar teriakan tanpa suara,
Merengkuh tangis dalam nestapa.
Ketika dunia terasa hampa,
Aku berkata, "Tuhan, tolong aku."
Dalam jeritan dan tangis pilu,
Kupohon ampun, "Tuhan, ampuni aku."
Dan Dia datang, tak pernah terlambat,
Menghapus duka yang lama pekat.
Lembut Dia berbisik penuh kasih,
"Aku di sini, anak-Ku yang terkasih."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H